MASAKINI.CO – Pemerintah Aceh Besar kini bersiap melakukan pengawasan ketat dan menindak tegas pihak yang bermain dalam distribusi tabung gas LPG subsidi 3 kilogram di kabupaten tersebut. Hal itu menyusul adanya keluhan warga terkait kelangkaan dan tingginya harga.
“Kita telah menyelenggarakan rapat koordinasi membahas ini. Saya rasa perlu dilakukan pengawasan secara bersama dilapangan agar gas 3 melon dapat sampai kepada masyarakat,” kata Sekda Aceh Besar, Bahrul Jamis Selasa (13/8/2025).
Ia menyebutkan, PT. Pertamina Petra Niaga Aceh menyalurkan kuota 4.002.000 tabung LPG subsidi 3 kg atau 12.006 Metrik Ton per tahun untuk Aceh Besar yang didistribusikan melalui 11 agen kepada 991 pangkalan di 23 kecamatan.
“Berdasarkan informasi mereka tidak ada hambatan dalam penyaluran,” tegas Bahrul.
Ia menyampaikan dari hasil koordinasi yang dilakukan pemerintah Aceh Besar dengan lintas sektoral, pihaknya akan melakukan pengawasan bersama di lapangan untuk memastikan LPG sampai ke warga yang berhak.
Kemudian mereka akan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dan pangkalan agar tidak mempermainkan harga dan melakukan pengumpulan bukti pelanggaran berupa foto, video, atau dokumentasi lain untuk dilaporkan ke Pertamina guna menindak agen atau pangkalan nakal.
“Jangan ada lagi permainan harga dan distribusi. Kalau terbukti, nantinya akan dilaporkan ke PT Pertamina yang memiliki otoritas untuk menindak pelaku usaha tersebut,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh Besar, Agus Husni, mengingatkan bahwa penerima LPG subsidi 3 kg sudah diatur Kementerian ESDM, mulai dari rumah tangga, usaha mikro, warung makan permanen, hingga petani dan nelayan.
“Kalau selama ini ada kelengahan, harus ada sosialisasi ulang. Masyarakat perlu tahu siapa yang berhak dan tidak,” katanya.