Enam Akademisi USK Masuk Daftar 2% Peneliti Top Dunia

Enam akademisi USK masuk daftar 2% peneliti top dunia. | Foto : Universitas Syiah Kuala

Bagikan

Enam Akademisi USK Masuk Daftar 2% Peneliti Top Dunia

Enam akademisi USK masuk daftar 2% peneliti top dunia. | Foto : Universitas Syiah Kuala

MASAKINI.COSebanyak enam akademisi Universitas Syiah Kuala (USK) masuk dalam daftar 2% peneliti paling berpengaruh dunia (Top 2% World Scientists 2025) yang dirilis oleh Elsevier bekerja sama dengan Stanford University.

Enam akademisi USK yang masuk dalam daftar bergengsi ini adalagh Harapan, dan Prof Mudatsir, dari Fakultas Kedokteran, Prof Samsul Rizal, dan Prof M. Faisal, dari Fakultas Teknik, Prof Muchlisin Z.A, dari Fakultas Kelautan dan Perikanan serta Prof Rinaldi Idroes, dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Daftar ini diumumkan pada 19 September 2025 melalui publikasi Updated Science-wide Author Databases of Standardized Citation Indicators. Penilaian dilakukan berdasarkan sejumlah indikator standar sitasi, seperti jumlah kutipan, h-index, co-authorship adjusted hm-index, hingga rasio kutipan. Hasilnya, para dosen USK diakui kontribusi keilmuannya dalam skala global.

Selain itu, berdasarkan data yang dirilis Elsevier-Stanford, USK juga tercatat sebagai salah satu dari 7 besar peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan jumlah ilmuwan terbanyak dalam daftar Top 2% World Scientists 2025. Dengan enam akademisi yang masuk daftar, USK sejajar dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan unggul dibanding beberapa perguruan tinggi besar lainnya.

Daftar Top 2% World Scientists merupakan pemeringkatan tahunan yang dilakukan Stanford University dan Elsevier. Dari lebih delapan juta peneliti aktif di seluruh dunia, sekitar 210 ribu ilmuwan dipilih sebagai bagian dari 2% paling berpengaruh berdasarkan sitasi dan dampak publikasi.

Rektor USK, Prof Marwan, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para dosen yang berhasil mencatatkan namanya di jajaran ilmuwan paling berpengaruh dunia.

“Pencapaian ini membuktikan bahwa riset di USK telah mendapat pengakuan internasional. Prestasi ini tidak hanya membawa nama baik universitas, tetapi juga membanggakan Aceh dan Indonesia. Saya berharap capaian ini menjadi motivasi bagi seluruh sivitas akademika untuk terus meningkatkan kualitas penelitian,” ujarnya.

Kehadiran enam akademisi USK dalam daftar tersebut menjadi bukti nyata kiprah global universitas dalam bidang riset dan inovasi.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist