MASAKINI.CO – Serangan udara Israel di Kota Gaza terbaru telah menyebabkan sedikitnya 22 warga sipil tewas, termasuk sembilan anak-anak. Pejabat Palestina menggambarkan kejadian ini sebagai pembantaian mengerikan.

Juru bicara pertahanan sipil Gaza, Mahmoud Bassal, menyampaikan bahwa serangan tersebut menghantam area Souq Firas di Kota Gaza. Video yang beredar menunjukkan tim penyelamat menarik jenazah anak-anak dari reruntuhan bangunan.

Seorang saksi mata bernama Sami Hajjaj menuturkan bahwa serangan terjadi saat warga sedang tidur. “Kami sedang tidur dengan tenang, tidak ada peringatan atau tanda-tanda apapun. Semuanya terjadi begitu tiba-tiba,” ujarnya, mengutip laporan skynews, Kamis (25/9/2025). Hajjaj menambahkan bahwa di area tersebut terdapat sekitar 200 orang dari enam hingga tujuh keluarga.

Militer Israel mengklaim bahwa serangan tersebut menargetkan militan Hamas dan bahwa mereka telah berupaya untuk meminimalkan dampak terhadap warga sipil. Namun, klaim ini dibantah oleh sejumlah saksi mata dan pejabat Palestina.

Menurut data dari petugas medis, total korban tewas akibat serangan Israel di Gaza mencapai 51 orang. Pasukan Israel dilaporkan terus bergerak maju menuju jantung Kota Gaza, membahayakan nyawa warga Palestina yang memilih untuk tetap tinggal di rumah mereka dengan harapan adanya tekanan internasional untuk gencatan senjata.

Seorang warga bernama Thaer, ayah dari satu anak yang berasal dari Tel Al Hawa, mengatakan bahwa banyak keluarga tidak sempat mengungsi karena serangan tank yang datang tiba-tiba. “Kami pindah ke daerah barat dekat pantai, tetapi banyak keluarga tidak punya waktu,” katanya.