Banda Aceh Catat Ribuan Kasus TBC, Pemko Luncurkan Program Gizi untuk Pasien

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) khusus bagi pasien Tuberkulosis (TBC) di Banda Aceh. I Foto: Prokopim

Bagikan

Banda Aceh Catat Ribuan Kasus TBC, Pemko Luncurkan Program Gizi untuk Pasien

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) khusus bagi pasien Tuberkulosis (TBC) di Banda Aceh. I Foto: Prokopim

MASAKINI.CO – Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Kesehatan secara resmi meluncurkan Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) khusus bagi pasien Tuberkulosis (TBC) untuk tahun 2025. Inisiatif ini digagas sebagai upaya strategis untuk meningkatkan status gizi penderita, yang diharapkan dapat mengoptimalkan proses pengobatan dan secara signifikan mendorong peningkatan angka kesembuhan.

Langkah ini diambil menyikapi data kasus TBC yang masih tinggi di wilayah tersebut. Kepala Dinas Kesehatan, Wahyudi, melaporkan bahwa sepanjang tahun 2024, tercatat sebanyak 6.165 individu yang diduga mengidap TBC. Dari jumlah tersebut, 1.548 orang telah terkonfirmasi positif menderita penyakit menular ini.

Lebih lanjut, Wahyudi merinci bahwa dari total pasien yang terkonfirmasi positif tersebut, 1.485 orang telah memulai regimen pengobatan. Namun, sebanyak 63 pasien lainnya belum memulai terapi. Berbagai faktor menjadi penyebab penundaan ini, termasuk kekhawatiran terhadap potensi efek samping dari obat-obatan TBC yang harus dikonsumsi dalam jangka panjang.

Melalui program PMT ini, pasien TBC akan mendapatkan dukungan nutrisi esensial. Wahyudi menjelaskan, bantuan yang diberikan berupa susu, telur, dan vitamin yang akan disalurkan pada fase awal pengobatan. Diharapkan, asupan gizi tambahan ini akan memperkuat sistem kekebalan tubuh pasien, meminimalkan efek samping obat, serta mempercepat proses pemulihan mereka.

Program ini juga mendapat dukungan signifikan dari sektor swasta. Dana Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp42 juta, yang disalurkan oleh Perumda Tirta Daroy, telah dialokasikan untuk membiayai program ini. Dana tersebut akan dimanfaatkan untuk memberikan manfaat kepada 30 pasien TBC yang menjadi target awal program. Peluncuran PMT untuk pasien TBC berlangsung, Jumat (26/9/2025).

Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi atas kolaborasi berbagai pihak dalam merealisasikan program PMT ini. Illiza menegaskan bahwa penanggulangan TBC memerlukan keterlibatan aktif dari seluruh elemen masyarakat, tidak hanya bergantung pada pemerintah dan tenaga kesehatan semata.

“Tuberkulosis bukan hanya masalah kesehatan individu, tetapi juga berdampak luas pada produktivitas dan kesejahteraan keluarga. Melalui PMT ini, kami ingin memastikan setiap pasien TBC mendapatkan dukungan penuh agar mereka dapat pulih lebih cepat, kembali sehat, dan beraktivitas normal seperti sedia kala,” ungkap Illiza. Ia juga mengajak masyarakat untuk menghilangkan stigma negatif terhadap penderita TBC dan saling menguatkan demi mewujudkan Banda Aceh bebas TBC.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist