KHMA Korea Perkuat Kolaborasi Kesehatan dengan Banda Aceh

Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal bersama Asosiasi Manajemen Kesehatan Korea (KHMA). I Foto: dok KHMA

Bagikan

KHMA Korea Perkuat Kolaborasi Kesehatan dengan Banda Aceh

Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal bersama Asosiasi Manajemen Kesehatan Korea (KHMA). I Foto: dok KHMA

MASAKINI.CO – Asosiasi Manajemen Kesehatan Korea (KHMA), yang dipimpin oleh Ketua Kim In-won, mengumumkan pertemuan dengan Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, beserta delegasi pemerintah kota pada 22 September 2025. Pertemuan yang berlangsung di kantor pusat KHMA ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi di bidang kesehatan.

Fokus utama dari pertemuan ini adalah membahas langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan mempromosikan kesehatan anak-anak di kedua wilayah. Kolaborasi ini didasarkan pada keberhasilan proyek-proyek kerjasama kesehatan dan gizi yang telah dilaksanakan di Indonesia sejak tahun 2012 hingga 2020, termasuk proyek promosi kesehatan dan pendidikan kesehatan, serta proyek dukungan promosi kesehatan siswa sekolah dasar.

KHMA telah meletakkan dasar untuk mempromosikan proyek kerjasama publik-swasta baru dengan Badan Kerjasama Internasional Korea (KOICA) pada tahun 2026. Sebelumnya, pada bulan April, KHMA mengirim tim survei pendahuluan ke wilayah Banda Aceh untuk memeriksa pengukuran fisik anak-anak berusia 0-5 tahun, serta fasilitas makanan dan lingkungan kebersihan di fasilitas pendidikan. Berdasarkan hasil survei ini, KHMA menyusun model dukungan terpadu untuk nutrisi dan kebersihan, serta membentuk badan konsultatif dengan pemerintah Indonesia dan otoritas kesehatan setempat untuk membangun dasar pelaksanaan kerjasama.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas rencana pelaksanaan spesifik untuk program-program yang disepakati, seperti peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, promosi perkembangan anak, pengurangan stunting (kekerdilan), dan peningkatan lingkungan fasilitas penitipan anak (PAUD).

Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, menyatakan komitmen kuatnya bahwa “Kerjasama ini tidak boleh hanya menjadi dukungan jangka pendek, tetapi harus mengarah pada peningkatan kebijakan dan sistem kesehatan masyarakat di Kota Banda Aceh.”

Berdasarkan hal ini, kedua belah pihak bertukar pikiran secara mendalam tentang cara membangun dasar kelembagaan dan kebijakan untuk secara berkelanjutan mempromosikan proyek-proyek utama seperti peningkatan sistem pemantauan pertumbuhan dan dukungan gizi berbasis pusat kesehatan, peningkatan lingkungan kebersihan fasilitas perawatan anak, dan penyebaran program praktik kesehatan masyarakat.

Selain itu, delegasi Kota Banda Aceh mengunjungi Museum Parasit KHMA dan Pusat Pemeriksaan Cabang Seoul Barat untuk secara langsung melihat sejarah pemberantasan parasit Korea, infrastruktur pemeriksaan kesehatan yang canggih, dan sistem pemeriksaan standar. Melalui kunjungan ini, mereka mencari cara untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di wilayah Banda Aceh, dan untuk membangun kerjasama yang dapat menetapkan standar untuk pemantauan pertumbuhan anak serta pengelolaan nutrisi dan kebersihan.

Seorang pejabat KHMA menyatakan, “Kunjungan ini lebih dari sekadar pertukaran sederhana, tetapi merupakan kesempatan untuk lebih mempererat persahabatan bagi kesehatan dan harapan anak-anak yang rentan di Banda Aceh,” mengutip laporan getnews.co.kr, Selasa (30/9/2025).

Pejabat tersebut menambahkan, “KHMA akan bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dan otoritas kesehatan setempat untuk membangun model kerjasama kesehatan yang berkelanjutan, dan selanjutnya akan memperluas hasil kerjasama pembangunan internasional dengan KOICA.”

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist