IRT di Aceh Besar Dilatih Produksi VCO Berkualitas Tinggi

Ibu Rumah Tangga (IRT) Desa Barabung, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar mengikuti pelatihan produksi VCO berkualitas tinggi, Sabtu (4/10/2025). | Foto : USK

Bagikan

IRT di Aceh Besar Dilatih Produksi VCO Berkualitas Tinggi

Ibu Rumah Tangga (IRT) Desa Barabung, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar mengikuti pelatihan produksi VCO berkualitas tinggi, Sabtu (4/10/2025). | Foto : USK

MASAKINI.CO – Ibu Rumah Tangga (IRT) Desa Barabung, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar dilatih meningkatkan nilai tambah produk kelapa lokal menjadi Virgin Coconut Oil (VCO) berkualitas tinggi.

Pelatihan ini dilaksanakan oleh Universitas Syiah Kuala (USK) melalui tim dosen Fakultas Teknik dalam program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), Sabtu (4/10/2025).

Menurut Ketua tim pelaksana, Riski Arifin, Aceh Besar merupakan salah satu daerah penghasil kelapa terbesar di Provinsi Aceh. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, produksi kelapa daerah ini mencapai sekitar 5.500 ton per tahun.

Selama ini, sebagian besar hasil kelapa hanya dipasarkan dalam bentuk mentah atau diolah menjadi santan dengan nilai jual yang relatif rendah.

Riski menjelaskan pelatihan produksi VCO menggunakan teknologi sederhana, hemat energi, dan ramah lingkungan. Kegiatan ini juga melibatkan kelompok ibu-ibu PKK sebagai pelaku utama dalam pengolahan kelapa menjadi produk bernilai ekonomi lebih tinggi.

Dalam pelatihan tersebut, tim USK memperkenalkan metode fermentasi alami tanpa pemanasan dan tanpa bahan kimia. Cara ini mudah diterapkan di tingkat rumah tangga, sekaligus mampu menjaga kandungan alami kelapa seperti asam laurat dan vitamin E.

Produk VCO yang dihasilkan pun berkualitas tinggi, memiliki aroma segar, serta berpotensi dipasarkan di sektor pangan sehat, kecantikan, dan farmasi.

Riski Arifin menjelaskan bahwa program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan keterampilan teknis masyarakat, tetapi juga membangun jiwa kewirausahaan dan kemandirian ekonomi desa.

“Kami ingin masyarakat tidak hanya bisa memproduksi VCO, tetapi juga berdaya secara ekonomi dengan mengelola potensi lokal secara berkelanjutan. Harapannya, Desa Barabung dapat menjadi contoh desa produktif berbasis ekonomi sirkular,” ujarnya.

Sekretaris Desa Barabung, Heri Muliadi, menyambut baik inisiatif ini dan menilai kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat.

“Pelatihan ini memberikan cara praktis bagi masyarakat dalam memproduksi minyak VCO. Selain itu, warga juga mendapat pengetahuan tambahan mengenai manfaat kesehatan dari mengkonsumsi VCO,” ungkapnya.

Program ini diharapkan tidak hanya membawa pengetahuan baru, tetapi juga mendorong semangat inovasi dan kemandirian ekonomi masyarakat desa. Dengan dukungan USK, Desa Barabung berpotensi menjadi pionir dalam pemanfaatan hasil kelapa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui produk bernilai tinggi.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist