Peneliti USK Sosialisasi Aplikasi Deteksi Kanker Payudara

Peneliti USK, Dr. Ir. Roslidar., S.T., M.S.Tc.E., IPM saat sosialisasi aplikasi deteksi dini kanker payudara.

Bagikan

Peneliti USK Sosialisasi Aplikasi Deteksi Kanker Payudara

Peneliti USK, Dr. Ir. Roslidar., S.T., M.S.Tc.E., IPM saat sosialisasi aplikasi deteksi dini kanker payudara.

MASAKINI.CO – Kecerdasan buatan atau artificial intelligence telah memungkinkan dibangun berbagai aplikasi pengenalan gambar. Tim peneliti dari Jurusan Teknik Elektro dan komputer telah membangun suatu aplikasi bergerak yag memungkinkan deteksi dini kanker payudara. Pada Jumat/27 Mei 2022, aplikasi ini telah disosialisasikan pada pasien yang mendatangi puskesmas Ingin Jaya.

Dr. Ir. Roslidar., S.T., M.S.Tc.E., IPM, dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa aplikasi tersebut mampu mengklasifikasikan citra termal payudara ke dalam kelas normal dan abnormal. Lebih lanjut dijelaskan oleh Prof. Dr. dr. Maimun Syukri, Sp.PD-KGH bahwa metode skrining awal ini tidak merusak jaringan tubuh karena menggunakan termografi untuk mengambil informasi suhu permukaan tubuh pengguna.

Beberapa peserta sosialisasi yang mayoritas ibu-ibu kemudian menguji aplikasi tersebut. Mayoritas yang menguji aplikasi adalah para Wanita yang khawatir dengan Kesehatan payudara mereka. Masduki Khamdan Muchamad, S.Kom., M.Sc, tim yang membangun aplikasi, menjelaskan bahwa aplikasi ini tidak memerlukan koneksi internet dalam penggunaannya, sehingga pasien tidak perlu khawatir dengan keamanan data mereka. Aplikasi ini sudah tersedia di googleplaystore melalui link https://play.google.com/store/apps/details?id=com.breacnet.breacnet. Namun demikian, diperlukan kamera termal untuk mengambil gambar payudara yang kemudian diolah oleh aplikasi.

Ini merupakan tantangan bagi peneliti untuk dapat bekerja sama dengan pemerintah dalam membangun perangkat termal yang dapat dijangkau oleh masyarakat.

Kegiatan sosiaalisasi dan uji aplikasi ini akan terus berlanjut ke beberapa puskesmas lain. Seperti yang disampaikan oleh Kepala Puskesmas Ingin Jaya, drg. Hastuti menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi seperti ini perlu dilakukan pada para remaja.

Dalam waktu dekat, yaitu pada hari Selasa/31 Mei 2022, tim akan menuju Puskesmas Baitussalam. “Besar harapan kami aplikasi ini dapat dimanfaatkan secara luas oleh semua Wanita dimana saja untuk menekan angka penderita kanker payudara di seluruh dunia” tutup Roslidar.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist