MASAKINI.CO – Pemasangan kawat kejut atau power pancing untuk menghalau gajah liar di Kabupaten Pidie mulai dikerjakan.
Pengerjaan tersebut dilakukan oleh masyarakat dibantu relawan Ranger Beungga.
Pogram itu merupakan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Pidie, BKSD Aceh dan Flaora Fauna Internasional (FFI) Aceh.
Tujuannya untuk mengurangi intensitas konflik gajah dengan manusia di sejumlah kawasan di Pidie.
Hingga kini, pemasangan kawat kejut itu sudah berjalan sepanjang dua kilometer di Gampong Lhok Keutapang, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Senin (24/8).
Petugas FFI Aceh, Teuku Boyhaqi, mengatakan perencanaan pemasangan power pancing itu baru berjalan sepanjang dua kilometer dari sekitar 12 kilometer yang direncanakan.
“Tahapan ini sudah berjalan lama, sebelumnya kami juga sudah berkoordinasi dengan Pemkab Pidie, lalu sosialisasi dengan warga, pembersihan jalur dan sekarang baru dilakukan pemasangan,” kata Boyhaqi.
BACA JUGA: Wabup Pidie : Antisipasi Konflik Satwa, Pemkab Pasang Kawat Kejut 10 Km
Wakil Bupati Pidie, Fadhlullah TM Daud, mengatakan pemasangan kawat kejut merupakan pogram jangka menengah untuk mengurangi konflik gajah di Pidie. Pihaknya bekerja sama dengan BKSDA Aceh dan NGO FFI Aceh, dalam hal teknis pemasangan kawat tersebut.
“Ini pogram antisipasi jangka menengah. Kalau jangka panjang tentu dengan pembentukan barrier atau parit, cuma angggaran untuk itu sangat besar, kita masih koordinasi,” sebutnya.
Fadhlullah berharap pogram ini dapat berguna untuk para petani kebun yang terdampak konflik satwa liar. [Zian]