MASAKINI.CO — Pemerintah Aceh kembali menambah 12 unit armada bus Trans Koetaradja di lima koridor untuk mengangkut masyarakat Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.
“Pengadaan ini untuk mengantisipasi melonjaknya jumlah penumpang,” kata Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah di Kantor UPDT Trans Koetaradja, Selasa (24/12).
Selain penambahan unit baru, pemerintah juga meresmikan Pusat Kendali Transportasi Transkoetaraja yang mengontrol kamera pengintai atau CCTV yang terpasang di bus dan halte.
Ia menjelaskan, kamera itu berguna untuk memantau semua aktivitas di dalam bus, termasuk prilaku sopir dan penumpang. Selain itu juga dapat memantau jadwal bus agar tepat waktu.
“Dengan diresmikan pusat kendali ini banyak sekali manfaatnya, yang pertama bus akan tepat waktu, kejahatan, kriminal di bus bisa kita cegah seperti copet, pelecehan dan gangguan keamanan lainnya,” lanjutnya.
Untuk saat ini, bus yang menggunakan alat pemantau tersebut baru tiga koridor.
“Tiap tahun terus akan kita tingkatkan yang sudah beroperasi baru tiga mungkin tahun depan yang ke empat dan seterusnya,” ujar Nova.
Sementara Kepala UPTD Trans Koetara, Al Qurdi menyebutkan alat-alat tersebut digunakan untuk mengendalikan ketepatan waktu para driver bus terhadap jadwal yang sudah mereka susun.
“Alhamdulillah sekarang kita sudah ada trakernya dan bisa memantau melalui CCTV, kita bisa mengendalikan operasional bus transkoetaradja di lapangan sesuai dengan time table yang sudah kita tentukan,” jelasnya.
Ia menegaskan akan memberi teguran kepada para driver yang tidak tepat waktu berada pada halte yang sudah ditentukan.
“Misalnya jam 09.00 bus harus berada di halte masjid raya, berarti kita pantau dari sini jika mereka masih jauh berarti ini akan kita berikan teguran,” sebhtnya.[Ahlul Fikar]