MASAKINI.CO – Muslim di Amerika diizinkan menjalan Salat Ied Idul Fitri berjamaah. Di Pusat Komunitas Muslim Amerika, Longwood, masjid akan terbuka gelar salat berjamaah.
Namun pihak masjid berlakukan protokol kesehatan baru untuk mengendalikan penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19).
Direktur Dr. Shakil Ahmed mengatakan pintu masjid akan terbuka sepanjang hari dan mereka meminta orang untuk menahan diri dari pelukan, ciuman, dan berjabat tangan.
Ia mengatakan bahwa mereka juga membatasi hunian hingga dua puluh lima persen yang mengapa mereka menawarkan orang tiga kali untuk berdoa pada hari itu.
“Jadi, ketika kita memenuhi hunian itu maka kita akan memiliki angkatan berikutnya menunggu di mobil mereka,” ujarnya, seperti dilansir dari laporan jurnalis Danielle Prieur di wmfe.
Ahmed mengatakan mereka telah menandai tanda x di atas karpet di mana orang dapat menempatkan karpet doa mereka untuk menjaga jarak sosial sejauh enam kaki.
“Mereka harus berada di tanda x yang ditunjuk. Jadi mereka harus meletakkan karpet doa mereka tepat di sasaran. Dan kemudian jarak itu sekitar enam kaki lebih untuk keselamatan mereka sendiri,” sebutnya.
Ahmed mengatakan mereka telah mempraktikkan prosedur ini selama salat harian sejak masjid dibuka kembali dua minggu lalu dan belum memiliki masalah dengan kepatuhan.
Dia mengatakan doa akan dilakukan pada jam 8, 8:30, dan jam 9 pagi pada hari Minggu dengan hadiah dan tas goodie bag untuk anak-anak pada hari Sabtu.
Sepanjang bulan suci, umat Islam telah berpuasa dari matahari terbit hingga terbenam, berdoa lima kali sehari, membaca Quran, dan mempraktekkan amal.
Di AMCC, amal itu telah dalam bentuk klinik seluler gratis dan pengujian COVID-19. Sabtu lalu saja, relawan dokter dan perawat dari masjid menguji lebih dari 300 orang untuk virus tersebut. Klinik keliling akan menawarkan pengujian lagi akhir pekan ini di Altamonte Springs.[]