MASAKINI.CO – Sebanyak 196 personel Satuan Brigadir Mobil (Satbrimob) Polda Aceh bertolak ke Papua. Di sana, mereka akan Bantuan Kendali Operasi (BKO) dalam rangka Operasi Amole tahun 2020.
Kapolda Aceh, Irjen Pol Wahyu Widada mengatakan 196 Brimob yang BKO di Papua akan bertugas mengamankan objek vital PT. Freeport Indonesia.
“Tugas pengamanan objek vital ini sudah dipercayakan kepada Polri, jangan sampai menjadi evaluasi jika Polri tidak mampu mengamankannya. Berikan rasa aman dan menjamin keamanan di objek vital tersebut dan sekitarnya,” kata Wahyu di Mako Kompi 1 Batalyon A Pelopor, Ujung Batee, Aceh Besar, kemarin.
Kapolda menyebutkan, kemampuan yang dimiliki personel Satbrimob sangat dibutuhkan dan itu hasil kajian para pakar untuk mengamankan keadaan krisis di medan yang sangat berat.
Oleh karena itu, dia mengimbau kepada pasukannya itu unttuk meningkatkan kemampuan dan menyiapkan diri dengan baik.
“Melaksanakan tugas di Papua tidak mudah dan banyak tantangan, di antaranya cuaca, medan, dan karakteristik daerah yang sangat berbeda dengan daerah kita ini,” ujarnya.
“Bila daerah aman, maka investor luar akan datang untuk menanamkan investasinya di sana, sehingga pertumbuhan ekonomi menjadi baik,” lanjutnya.
Wahyu berharap, 196 personel Brimbo yang BKO ke Papua harus kembali utuh usai menjalankan tugas di sana.
“Berangkat dalam kondisi seperti ini dan pulang dalam kondisi seperti ini juga”, kata Kapolda. []
