Banda Aceh – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Aceh merilis laporan tim medis yang menangani Gubernur Aceh Nova Iriansyah, disebutkan Gubernur masih terkonfirmasi positif Covid-19.
Tim medis merekomendasikan Nova Iriansyah untuk tetap menjalani isolasi mandiri sampai hasil uji swab menunjukkan negatif. Hal itu sesuai protokol kesehatan Covid-19 yang berlaku, baik secara global maupun di Indonesia.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Aceh Saifullah Abdulgani mengatakan, Gubernur Nova terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab PCR pada 31 Mei 2021, dan langsung melakukan isolasi mandiri sesuai Protokol Penanganan Covid-19.
Selang empat hari kemudian, tepatnya tanggal 4 Juni, Gubernur kembali menjalani pemeriksaan dan hasilnya masih positif. Gubernur Aceh meneruskan isolasi sesuai rekomendasi tim medis yang menangani perawatannya.
“Hasil swab berikutnya pada 14 Juni 2021 juga masih terdeteksi materi genetik virus corona,” ujar Saifullah Abdulgani, Kamis (24/6/2021).
Dia menjelaskan, berikutnya pada 21 Juni 2021 tim medis kembali melakukan uji swab kepada Nova Iriansyah dan hasilnya masih tetap positif Covid-19.
“Kondisi positif berlanjut bagi pasien Covid-19 bukanlah fenomena baru. Ada banyak epidence-nya di dalam dan luar negeri,” sebutnya.
Sementara itu dr T. Zulfikar, Sp.P (K) FISR salah satu dokter yang menangani Gubernur Nova Iriansyah mengatakan, adalah hal wajar jika seseorang masih dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil uji swab, meskipun telah menjalani isolasi selama dua pekan.
Dia mencontohkan hal yang sama juga pernah dialami Gubernur DKI JakartaΒ Anies Baswedan yang terpapar Covid-19 pada Desember tahun lalu.
Saat itu, tuturnya, hasil swab Gubernur Anies masih terkonfirmasi positif Covid-19 meskipun telah menjalaniΒ isolasi mandiriΒ selama tiga pekan.
Zulfikar menjelaskan, kondisi Gubernur Nova saat pertama kali diketahui positif tidak menunjukkan gejala. Namun dua hari kemudian Gubernur disebut mulai memiliki gejala ringan seperti batuk, pegal-pegal dan hilang penciuman.
“Jadi kriteria pertama yang kita anggap sebagai tanpa gejala, kemudian dari tim medis kita menyampaikan bahwa ini dengan gejala ringan,” ujarnya.
Saat itu Gubernur dianjurkan melakukan isolasi mandiri dan meningkatkan kesehatannya sehingga kemudian gejala ringan yang dialami berangsur hilang.
“Sekarang meskipun masih terkonfirmasi positif, alhamdulillah gejala batuk ringan sudah tidak ada lagi dan penciuman juga sudah normal,” ujarnya.
Sementara itu, dr. M. Fuad Sp.PD FINASIM yang juga anggota tim medis perawatan Gubernur Nova, menyebutkan setiap orang yang sudah divaksin masih memiliki peluang untuk tertular virus Covid-19.
Ia mengatakan, vaksin sesungguhnya tidak secara instan mencegah terjadinya penularan. Vaksin cuma sebagai salah satu strategi pengendalian pandemi.
“Namun jika seseorang sudah divaksin, maka potensi orang tersebut untuk bergejala atau jatuh sakit dengan kondisi parah ketika tertular Covid-19 dapat dikurangi,” katanya.