MASAKINI.CO – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerjasama dengan Komisi X DPR RI dan Dinas Kebudayaan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menggelar Bimbingan Teknis Pemasaran Ekonomi Kreatif Era New Normal di Banda Aceh.
Kegiatan yang berlangsung sejak tanggal 29-30 Juni di Aula Hotel Al-Hanifi, Kota Banda Aceh ini diikuti oleh pelaku ekonomi kreatif dari Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, serta menghadirkan dua pemateri yakni; Kamilia Farhana dan Muhammad Ekky Hafiduddin selaku influencer dan konten kreator.
Dalam kesempatan itu, Anggota Komisi X DPR-RI, Illiza Sa’aduddin Djamal mengatakan pendapatan masyarakat Indonesia, bahkan dunia rata-rata menurun akibat pandemi Covid-19 terutama di sektor pariwisata.
Namun di era new normal ini, ia menilai pelaku ekonomi kreatif punya peluang yang besar dengan memanfaatkan digitalisasi dan mengemas produk semenarik mungkin.
“Kemudian juga tidak boleh terhenti usaha yang mereka miliki. Nah, disaat ini kita yang sedang dalam tekanan dan terpuruk justru kita bangkit dengan kreatifitas dan inovasi yang kita miliki,” katanya, Rabu (30/6/2021).
Ia menilai, di masa pandemi saat ini, bisnis dengan basis digital marketing sangat diminati dikarenakan lebih mudah dalam proses pemasaran dan terbuka.
Untuk itu, ia berharap lewat bimtek yang dihadirkan ini dapat melatih para pelaku usaha ekonomi kreatif untuk melek dengan digital marketing serta meningkatkan kreatifitas dalam proses pemasaran produk yang mereka miliki.
“Hari ini kita mengajak mereka menjadi lebih melek dengan menghadirkan konten kreator jadi membuat konten konten yang positif dari usahanya bagaimana menvisualisasikan agar lebih menarik,” ungkapnya.
Hal senada turut disampaikan Kepala Disbudpar Aceh, Jamaluddin. Ia menyambut baik kegiatan yang diselenggarakan itu. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat membantu para pelaku usaha ekonomi kreatif di masa pandemi.
“Kegiatan ini sangat positif, artinya di tengah pandemi Covid-19 pada saat orang tidak bisa berkunjung secara langsung ke Aceh tentunya promosi dan pemasaran lewat digital marketing ini sangat diperlukan,” jelasnya.
“Hal-hal inilah yang membantu teman-teman kita yang ada di Aceh yang ikut bimtek ini, sehigga produk-produknya bisa dijual di masa pandemi seperti sekarang ini,” tutupnya.
Reporter: Ahlul Fikar
