MASAKINI.CO – Ratusan Tenaga Kesehatan (Nakes) dibekali materi penguatan screening dan tatalaksana Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) vaksinasi Covid-19, pada Kamis, (7/10/2021). Pembekalan diberikan langsung oleh Ketua Komnas KIPI, Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Setari, dan Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh, dr. M. Fuad.
Dalam penyampaiannya dr. Hinky mengatakan, satu per tiga populasi di dunia sudah tervaksinasi. Seharusnya tidak ada lagi kecemasan yang muncul dari masyarakat perihal vaksinasi.
”Tidak semua kasus KIPI itu berkaitan dengan vaksinasi. Malah sering terjadi karena kebetulan, karena semuanya dikait-kaitkan,” ujarnya.
Menurutnya, kecemasan berlebih justru menyebabkan kejadian-kejadian pasca imunisasi tersebut sering terjadi. Beberapa masyarakat menganggap lemas yang terjadi setelah vaksin adalah kelumpuhan. Selain itu dr. Hinky mengatakan, berdasarkan data, KIPI terjadi satu hingga dua hari setelah vaksinasi.
“Kalau setelah seminggu, bisa jadi bukan KIPI. Tidak ada hubungannya,” ungkapnya.
Menurut pengurus IDI Aceh, dr. M. Fuad, berita hoaks yang muncul di masyarakat menyebabkan kecemasan sehingga mereka enggan melakukan vaksinasi.
“Padahal, vaksin itu adalah hak yang diberikan oleh pemerintah, dan masyarakat wajib mendapat hak tersebut. Memang ada kelompok tertentu yang harus dilakukan pemerikasaan lebih lanjut. Sebelumnya ditunda oleh pengambil kebijakan karna kita belum tau dampaknya,” ungkapnya.
Kegiatan penguatan materi screening dan tatalaksana KIPI Vaksinasi Covid-19 ini diselenggarakan oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Banda Aceh bekerja sama dengan UNICEF, dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).