MASAKINI.CO – Sepekan sudah dilakukan pencarian korban mobil jatuh ke jurang di wilayah perbatasan Aceh dan Sumatera Utara (Sumut), tim SAR gabungan akhirnya memutuskan menghentikan pencarian.
Lima dari tujuh korban sudah ditemukan. Sementara dua korban Sudarsih (68) dan Masdi (49), serta mobil yang jatuh ke sungai Lae Kombih, di wilayah Phakpak Bharat itu, belum ditemukan.
“Benar, pencarian sudah dihentikan. SOP Basarnas memang begitu. Tapi, tetap akan dilakukan pemantauan. Apabila diperlukan atau ada petunjuk lain, tim gabungan bisa turun kembali untuk melakukan pencarian dan evakuasi,” kata Kapolres Subulussalam AKBP Qori Wicaksono dikonfirmasi, Minggu (19/12/2021).
Qori menyebut, komando pencarian korban jatuh ke jurang itu ada di bawah kendali Basarnas Medan. Kepolisian hanya bertugas membantu evakuasi, pengamanan, dan identifikasi korban yang dilakukan tim dokter DVI (disaster victim identification), bekerjasama dengan dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subulussalam.
Sementara sejumlah pihak lainnya yang terlibat pencarian korban, juga berada dibawa komando yang sama.
Sepanjang 7 hari pencarian, tim gabungan telah menemukan 5 korban, diantaranya; Khairumi (22), Arman Yusuf (50), Fitri Elfirati (26), Tata Agusnianti (22), dan Muh Amri Lubis (30).
Semua korban ditemukan tidak pada titik lokasi jatuhnya mobil, melainkan di aliran sungai Lae Kombih yang mengalir ke wilayah administrasi Kota Subulussalam, Aceh.
Sebelumnya diberitakan, mobil travel jenis Innova dengan nomor polisi BL 1537 EF itu berangkat dari Meulaboh, Aceh Barat, menuju ke Medan.
Sekitar pukul 05.00 WIB, Minggu (12/12/2021), mobil tersebut diduga mengalami kecelakaan dan jatuh ke jurang di kawasan Buluh Didi, Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitelle Tali Ureng Jehe (STTUJ), Phakpak Bharat.