MASAKINI.CO – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan peroleh 49,86% suara hasil hitung cepat. Sementara saingan terkuatnya, Kemal Kilicdaroglu dapat 44,38% suara.

Jumlah proyeksi suara tersebut berdasarkan 90,54% suara yang dihitung, lapor kantor berita pemerintah Anadolu.

Tidak adanya kandidat yang peroleh 50% suara meningkatkan potensi pemilu dua putaran. Apalagi kandidat ketiga, Sinan Ogan, menerima 5,30% suara.

Turki sedang menciptakan sejarah baru, pertama kali, enam partai oposisi mendukung Kilicdaroglu melawan Erdogan berebut surat suara dari 64 juta yang berhak memilih.

Walikota Ankara, Mansur Yavas kandidat wakil presiden untuk blok oposisi utama Aliansi Bangsa, menentang hasil Anadolu. Menurutnya badan tersebut tidak dapat diandalkan, dilansir CNN, Senin (15/5/2023).

Ia menyebutkan bahwa data oposisi menunjukkan Kilicdaroglu berada di depan Erdogan.

“Sementara pemilihan diadakan dalam suasana yang positif dan demokratis dan penghitungan suara masih berlangsung, mencoba mengumumkan hasil dengan tergesa-gesa berarti perampasan kehendak nasional,” cuit Erdogan diakun Twitter.

Can Selcuki, direktur pelaksana Pusat Penelitian Istanbul mengatakan kepada Becky Anderson dari CNN bahwa putaran kedua kemungkinan besar akan terjadi. “Saya pikir ini akan menjadi balapan yang ketat,” katanya.

“Sangat mungkin tidak berakhir di babak pertama seperti itulah kelihatannya.”

Seorang kandidat harus memenangkan lebih dari 50% suara pada Minggu malam untuk terpilih. Jika tidak, Turki akan menuju putaran kedua pada 28 Mei.