Jelang 19 Tahun Tsunami, BPBA Ingatkan Pentingnya Mitigasi Bencana

Kepala BPBA, Ilyas saat membuka seminar peringatan 19 tahun Tsunami.(Riska Zulfira/masakini.co)

Bagikan

Jelang 19 Tahun Tsunami, BPBA Ingatkan Pentingnya Mitigasi Bencana

Kepala BPBA, Ilyas saat membuka seminar peringatan 19 tahun Tsunami.(Riska Zulfira/masakini.co)

MASAKINI.CO – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas menyampaikan pentingnya upaya mitigasi bencana di Aceh untuk meminimalisir korban terdampak.

“Bencana tsunami 2004 silam mengingatkan kita akan pentingnya pengetahuan tentang kebencanaan,” kata Ilyas saat membuka acara seminar memperingati 19 tahun bencana tsunami di BPBA, Senin (18/12/2023).

Ada beberapa pencegahan yang dapat dilakukan dalam upaya mitigasi bencana, yakni dengan membentuknya desa tangguh bencana, sekolah tangguh bencana dan membentuk forum kebencanaan.

“Seperti Nandong Smong yang menjadi budaya masyarakat Simeulue, sehingga Simeulue berhasil mengurangi risiko bencana tsunami 2004 lalu,” ucapnya.

Kata Ilyas, bencana tsunami yang terjadi pada 2004 silam bukanlah peristiwa yang berdiri sendiri melainkan ada bencana-bencana lainnya pada masa lalu.

Menurut data Bank dunia, tsunami Aceh tahun 2004 telah menyebabkan 160 ribu orang meninggal dunia dan hilang. Tsunami juga berdampak pada 270 ribu jiwa dan kerugian puluhan triliun rupiah

“Tsunami Aceh masuk gempa terkuat kedua yang pernah terekam dan masuk dalam 10 daftar bencana terburuk sepanjang masa,” ujarnya.

Selain itu, untuk upaya peringatan dini Pemerintah Aceh melalui BPBA telah melakukan secara rutin aktivasi sirine tsunami setiap bulannya pada tanggal 26 di enam titik di Banda Aceh dan Aceh Besar.

“Bencana urusan bersama, kita berharap upaya pengurangan risiko bencana terus berkembang sehingga korban bencana dapat diminimalkan,” tutup Ilyas.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist