MASAKINI.CO – Sepekan sudah berlalu ratusan pengungsi Rohingya masih berada di basement Balai Meuseuraya Aceh, Banda Aceh. Belum ada kebijakan apapun dari pemerintah pusat maupun daerah untuk menampung pengungsi di tempat yang representatif.
Para pengungsi ini awalnya berlabuh di Dusun Blang Ulam, Gampong Lamreh, Kecamatan Masjid Raya, Aceh Besar, pada Minggu (10/12/2023) lalu.
Awal kedatangan, jumlah total pengungsi sebanyak 135 orang terdiri dari anak-anak, perempuan, dan laki-laki dewasa.
Pantauan masakini.co, Minggu sore (17/12/2023), tak banyak aktivitas yang dilakukan pengungsi di Balai Meuseuraya Aceh.
Sebagian pengungsi laki-laki dan perempuan tampak sedang bergotong-royong membersihkan toilet Balai Meuseuraya Aceh yang mereka gunakan. Beberapa lainnya sedang mengutip sampah di sekitar lokasi.
Sementara itu, warga Banda Aceh dan sekitarnya yang menaruh simpati melihat nasib pengungsi, silih berganti berdatangan membawa makanan dan pakaian layak pakai untuk mereka.
Di lokasi juga tampak aparat kepolisian dan relawan berjaga-jaga. Soal konsumsi mulai dari pagi hingga malam hari, sepenuhnya ditanggung pihak UNHCR.
Sejak berada di Balai Meuseuraya Aceh sepekan lalu usai ditolak di sejumlah tempat, belasan pengungsi Rohingya ini telah dibawa ke Mapolresta Banda Aceh. Mereka yang dibawa adalah pengungsi laki-laki untuk dimintai keterangan terkait dugaan kasus penyelundupan manusia.
