MASAKINI.CO – Pemimpin Perum Bulog Kantor Wilayah Aceh, Saldi Aldryn menyebutkan pihaknya bakal menerima sebanyak 28.000 ton beras impor untuk persiapan jelang Ramadan hingga Idul Fitri 1445 H.
Penerimaan beras impor bertujuan untuk menstabilkan harga beras dan mencukupi kebutuhan masyarakat di seluruh Aceh.
Kata dia, awal Maret ini pihaknya akan menerima beras impor segera bertahap. Ia merincikan, yang baru saja tiba di gudang Bulog sebanyak 14.278 ribu ton. Kemudian terdapat 4.225 ton yang sedang dalam proses pembongkaran di Pelabuhan Malahayati, Aceh Besar.
“Tak hanya itu beras yang masih dalam perjalanan sebanyak 10.771 ton yang akan masuk ke gudang Bulog sekitar 7-10 Maret, jadi stoknya aman,” katanya.
Sebagian daerah di Aceh seperti Sigli hingga ke arah timur Bireun sedang memasuki masa panen.
“Maka stok lokal di Aceh ada karena sedang masa panen juga dan Bulog juga sedang menerima beras impor,” ujarnya.
Selain itu, Kepala BPS Aceh, Ahmadriswan Nasution menyatakan awal tahun 2024, produksi beras meningkat dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Maka berpotensi mengalami peningkatan produksi beras pada kurun waktu Februari hingga April 2024.
“Pada Januari, produksi beras diperkirakan sebanyak 60,39 ribu ton beras, dan potensi produksi beras sepanjang Februari hingga April 2024 sebesar 375,14 ribu ton,” tuturnya.
Potensi produksi beras pada Januari-April 2024 diperkirakan mencapai 435,53 ribu ton beras atau mengalami kenaikan sebesar 87,04 ribu ton (24,98 persen) dibandingkan dengan produksi beras pada Januari-April 2023 yang sebesar 348,49 ribu ton beras.