MASAKINI.CO – Ada satu tradisi yang tak pernah dilewatkan masyarakat Aceh sebelum bulan puasa tiba atau menjelang hari raya Idulfitri. Tradisi itu bernama Meugang.
Meugang identik dengan warga berbondong-bondong datang ke pasar membeli daging. Ada daging sapi atau kerbau lalu diolah jadi masakan.
Namun, menjelang bulan puasa di bulan Ramadan 1445 Hijriah, aktivitas jual-beli hewan ternak di Pasar Hewan Sibreh, Kecamatan Sukamakmur, Aceh Besar masih terpantau sepi pembeli.
“Sepi pembeli. Biasanya menyambut meugang Ramadan banyak pembeli. Tapi, tahun ini tidak, karena kondisi ekonomi masyarakat lagi terjepit,” kata Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar Jakfar, Rabu (6/3/2024) kemarin.
Menurut Jakfar, biasanya di Pasar Hewan Sibreh selalu ramai pembeli sapi maupun kerbau pada hari pekan yang digelar setiap hari Rabu itu. Akan tetapi sejak awal tahun 2024, salah satu pasar hewan terbesar di Aceh itu selalu tampak lengang dari pembeli.
“Ini menjadi bukti jika ekonomi masyarakat sedang melemah,” ujarnya.
Jakfar menyebut persediaan hewan potong baik sapi atau kerbau untuk hari meugang puasa Ramadan 1445 Hijriah di Aceh Besar mencapai sebanyak 3.318 ekor. Dia mengaku stok ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Bahkan ternak Aceh Besar sering disuplai ke kawasan tetangga, seperti Banda Aceh, Pidie hingga Aceh Jaya,” ujarnya.
Jakfar memprediksi Pasar Hewan Sibreh bakal ramai pembeli daging meugang pada 9 dan 10 Maret 2024 mendatang, atau dua hari sebelum puasa. “Perkiraan kami harga daging nanti berkisar Rp160 ribu sampai Rp180 ribu per kilogram,” sebutnya.