Delapan Caleg DPD Aceh Laporkan Dugaan Pengelembungan Suara di Pidie

Sejumlah calon legislatif DPD RI asal Aceh layangkan laporan ke Bawaslu dugaan pengelembungan suara di Pidie | Riska Zulfira/masakini.co

Bagikan

Delapan Caleg DPD Aceh Laporkan Dugaan Pengelembungan Suara di Pidie

Sejumlah calon legislatif DPD RI asal Aceh layangkan laporan ke Bawaslu dugaan pengelembungan suara di Pidie | Riska Zulfira/masakini.co

MASAKINI.CO – Delapan calon legislatif Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Aceh melayangkan laporan ke Bawaslu Aceh terkait dugaan penggelembungan suara yang terjadi di Kabupaten Pidie.

Mereka masing-masing yakni, Fadhil Rahmi, Rahmat Maulizar, Azhari Cage, Nazir Adam, MC Razi, Akhyar Kamil, Darwati A Gani dan Nazar Apache.

Mereka menduga pengelembungan suara dilakukan terhadap calon DPD nomor urut 27, sehingga terjadi kenaikan suara yang signifikan.

β€œDan kita telah membandingkan antara C hasil dengan di Kecamatan yang dibuat dan ini kita juga sudah protes di pleno KIP Pidie,” kata Caleg DPR RI, Azhari Cage di lokasi rapat pleno terbuka tingkat provinsi di Banda Aceh, Jumat (8/3/2024).

Menurutnya, permainan penggelembungan suara ini dilakukan di 23 Kecamatan di Pidie. Akan tetapi empat kecamatan diantaranya telah dilakukan perbaikan seperti Kecamatan Indrajaya, Mane, Keumala dan Tiro.

β€œMaka dengan tegas kami nyatakan kezaliman yang luar biasa dengan sistematis ini harus kami lawan,” ucap Cage.

Sementara itu, Caleg DPR RI lainnya, Fadhil Rahmi juga mengatakan jumlah hasil penggelembungan suara terhadap salah satu calon itu sangat signifikan dari hasil suara asli, hingga mencapai 70 hingga 100 ribu suara.

β€œSekitar sejumlah itu lah, sebenarnya kita ingin mendudukkan masalah di tempatnya, artinya kita memang meyakini penyelenggara dan juga pengawas bekerja sesuai dengan tupoksi masing-masing,” jelasnya.

Di sisi lain, mereka tidak ingin adanya pengkhianatan terhadap suara rakyat. Ia mengaku, pihaknya juga memiliki sejumlah bukti-bukti bahwa dugaan pengelembungan suara terhadap calon nomor urut 27 benar adanya.

β€œDan yang kita sayangkan mulai pleno di tingkat kecamatan dan di tingkat kabupaten kita sudah coba melakukan koreksi juga menyanggah,” jelasnya.

Untuk itu, atas laporan tersebut mereka menaruh harapan agar KIP Aceh dan Panwaslih Aceh untuk mampu menjaga netralitas serta kondisi yang kondusif.

β€œKita ingin damai-damai ajalah, tapi tolong dudukkan persoalan ini di tempatnya, tolong dudukkan suara sesuai dengan pilihan-pilihan yang dipilih oleh masyarakat,” pungkasnya.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist