MASAKINI.CO – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melaporkan petugas PPK dan penyelenggara Pemilu lima kabupaten di Aceh, ke Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Aceh, Rabu (13/3/2024).

Laporan tersebut atas dugaan penggelembungan suara terhadap salah satu partai nasional yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang tersebar di Banda Aceh, Simeulue, Subulussalam, Pidie dan Pidie Jaya.

“Kita membawa berkas dan data-data yang adanya penggelembungan suara berkisar 23.172,” kata politikus PKS yang sekaligus Caleg DPR RI, Rafli Kande, Rabu (13/3/2024).

Menurutnya, dugaan penggelembungan suara itu terjadi di tingkat kabupaten/kota. Ditemukan perbedaan C hasil dan D hasil di tingkat kecamatan secara signifikan sehingga menguntungkan salah satu pihak.

“Data yang kami pegang sangat valid dan sangat berhati-hati selama 28 hari,” ujarnya.

Ia mencontohkan di Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie terdapat total selisih suara sebanyak 1.834 suara. Kemudian di Kecamatan Keumala mendapatkan total selisih 1.028 suara. “Jadi 23 ribu yang telah kita temukan,” sebutnya.

Untuk itu, ia menerangkan bahwa pelaporan tersebut bertujuan untuk mendapatkan keadilan sebagaimana yang telah dilakukan sejumlah Caleg DPD RI sebelumnya.

“Kita yakin bahwa laporan kita ini akan ditindaklanjuti,” tuturnya.

Sementara itu, saksi partai PKS, Qufran mengatakan akibat adanya penggelembungan suara tersebut merugikan partai PKS. Pasalnya jika dilihat dari suara total partai, Caleg yang diusung PKS mendapatkan kursi Aceh 1 di Senayan

“Maka ini dapat ditindaklanjuti dengan cepat karena ruang waktunya masih ada,” pungkasnya.