MASAKINI.CO – Asosiasi sepak bola Palestina (PFA) menuntut diagendakanya pembahasan mengatasi krisis di Gaza dalam kongres FIFA. Serta memberi sanksi pada asosiasi sepak bola Israel.
PFA menyebutkan sepak bola Palestina hampir terhenti total. Mosi PFA mendapat dukungan dari enam asosiasi anggota.
Dalam surat tersebut, PFA menulis bahwa mereka, “mengajukan proposal untuk mengatasi pelanggaran hak asasi manusia dan hukum kemanusiaan internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilakukan oleh Israel dan keterlibatan yang nyata dalam inklusi berkelanjutan Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA), dalam liga nasionalnya, sepak bola. tim yang berlokasi di wilayah asosiasi lain.”
PFA menggunakan pasal 2, 3, 4 dan 5 statuta FIFA, dengan mengutip komitmen hak asasi manusia badan pengatur tersebut, serta Kebijakan Hak Asasi Manusia FIFA. Badan Palestina juga merujuk pada pasal 71 dan 72 pasal FIFA yang mengecam keberadaan lima klub pemukiman di wilayah Palestina.
Surat tersebut menyatakan bahwa IFA, “terlibat dalam pelanggaran pemerintah Israel terhadap sepak bola Palestina.”
Usulan tersebut menyoroti penghancuran Stadion Yarmuk, sebuah stadion bersejarah yang penting bagi Palestina yang menjadi terkenal baru-baru ini ketika muncul gambar pria dan anak laki-laki ditelanjangi oleh tentara Israel.
Surat PFA berbunyi: “Semua infrastruktur sepak bola di Gaza telah hancur atau rusak parah, termasuk stadion bersejarah Al-Yarmuk yang diubah oleh pendudukan Israel menjadi kamp konsentrasi sebagaimana didokumentasikan oleh lebih dari satu organisasi internasional,” tulis insideworldfootball, Rabu (20/3/2024).
“Buldoser Israel menggali lapangan hanya untuk menghancurkannya. Lapangan telah diubah menjadi kamp pengungsi darurat, rumah sakit lapangan, dan kuburan massal.”