Berkah Pelaku UMKM di Aceh Ramadan Festival

Pedagang risol prasmanan di Festival Ramadan | Riska Zulfira/masakini.co

Bagikan

Berkah Pelaku UMKM di Aceh Ramadan Festival

Pedagang risol prasmanan di Festival Ramadan | Riska Zulfira/masakini.co

MASAKINI.CO – Pelataran Masjid Raya Baiturrahman dipenuhi warga Banda Aceh dan sekitarnya menjelang waktu berbuka puasa, Jumat sore (31/3/2024) lalu. Suguhan kuliner dan atraksi budaya dalam rangkaian Aceh Ramadhan Festival 2024, jadi pemikat warga berbondong-bondong datang.

Banyak pedagang kuliner tradisional sampai makanan kekinian ada di sana. Julita salah satunya.

Dia menjual canai kari ayam dan risol panas. Sang suami ikut membantu. Baru tiga hari berjualan di acara itu, Julita mengaku ketiban untung yang lumayan.

Dagangan andalannya adalah risol. Sehari, lebih dari 500 biji varian risol mayo, risol ayam, risol sayur, risol seblak, risol mentai, dan risol mozarella laku terjual. Omzetnya melejit jadi Rp1 juta per hari.

“Alhamdulillah dengan diadakan acara ini jadi sangat membantu UMKM seperti kami, dan jadi lebih dikenal masyarakat,” katanya.

Sama seperti pedagang kuliner lainnya, Julita kebagian lapak jualan di acara itu pada sebuah pondok beratap rumbia.

Owner usaha D’Food Story ini mengatakan jika hari biasa, dia menjaja risol di outlet yang berada di Jalan Teuku Nyak Arif, Lamnyong, Banda Aceh.

Di sudut lain, Novita Andriyani sedang sibuk melayani pembeli. Perempuan 30 tahun itu menjual kuliner takjil kekinian. Ada sushi, spageti, dan aneka kue basah. Pembelinya rerata anak muda.

Pedagang takjil di Festival Ramadan | Riska Zulfira/masakini.co

Novita mengaku senang bisa berjualan di Aceh Ramadhan Festival. Penghasilannya bertambah, ketimbang hari biasa saat berjualan di depan SMA IT Lamlagang yang laku Rp300 sampai Rp400 ribu per hari.

“Di sini omzet bisa dapat sampai Rp700-800 ribu,” ujarnya.

Kemudahan untuk pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) diperhatikan betul oleh panitia. Penggagas acara, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh berkolaborasi dengan sejumlah pihak, tak ingin event ini hanya sekadar menggaet wisatawan dan menghibur masyarakat. Tapi juga bisa memberdayakan pelaku UMKM.

Transaksi dipermudah. Warga tak perlu bawah uang tunai. Layanan QRIS di lapak-lapak pedagang tersedia. “Biaya pondok kita di sini juga gratis,” kata Novita.

Panitia juga menyediakan takjil gratis bagi warga yang ingin berbuka puasa di Masjid Raya Baiturrahman atau di tanah lapang bekas Hotel Aceh. Penganannya yakni kanji rumbi.

Di tanah lapang itu juga ada puluhan lapak UMKM yang menjual ragam produk kerajinan tangan. Selain itu, atraksi seni seperti tari seudati, pertunjukan hadrah, tari sufi grup Shalawat Zawiyah Nurun Nabi, dan kajian islami turut tersaji.

Aceh Ramadhan Festival 2024 masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Acara ini selain menyemarakkan Ramadhan dan menggerakkan ekonomi masyarakat, juga sekaligus meneguhkan Aceh sebagai kota wisata Islami.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist