MASAKINI.CO – Israel telah melakukan pelecehan, penyiksaan dan penganiayaan terhadap warga Palestina yang ditahan di Sde Teiman. Kondisi itu dilaporkan New York Times setelah melakukan investigasi selama tiga bulan.

Di Sde Teiman sekitar 4.000 warga Palestina ditahan sejak 7 Oktober. New York Times mewawancarai mantan tahanan, perwira militer Israel, dokter dan tentara yang bertugas di lokasi tersebut.

Sde Teiman merupakan pangkalan militer di Israel selatan. Di sana tahanan menjalani interogasi awal. Warga Palestina yang dinilai “pejuang yang melanggar hukum Israel” ditahan 75 hari tanpa izin pengadilan.

Lokasi mereka dirahasiakan dari kelompok hak asasi manusia dan bahkan Komite Palang Merah Internasional, yang menurut para ahli hukum bertentangan dengan hukum internasional.
Seorang perawat senior berusia 39 tahun, Muhammad Al-Hamlawi menceritkan pengalaman yang dialaminya.

Investigasi Times juga mengungkap tuduhan pelecehan dan penyiksaan seksual. Muhammad Al-Hamlawi, Seorang perawat senior berusia 39 tahun, menceritakan pengalaman mengerikan yang dialaminya.

“Seorang petugas wanita memerintahkan dua tentara untuk mengangkatnya dan menekan duburnya ke tongkat logam yang ditancapkan ke tanah,” lapor Times, mengutip pemberitaan middleeastmonitor, Sabtu (8/6/2024).

“Tongkat itu menembus rektumnya selama kurang lebih lima detik, menyebabkan berdarah dan membuatnya merasakan rasa sakit yang tak tertahankan.”