MASAKINI.CO – Seorang pejabat Amerika mengindikasikan jumlah tahanan Israel yang mati lebih dari perkiraan militer.
Sebelumnya IDF menunjukkan bahwa lebih dari 25 dari 116 tahanan yang ditahan di Jalur Gaza sejak 7 Oktober telah mati.
Dari sekitar 250 orang yang ditahan dalam serangan pimpinan Hamas pada tanggal 7 Oktober, 116 orang masih ditahan di Gaza, termasuk banyak orang yang diyakini telah tewas.
Beberapa mediator dalam pembicaraan kesepakatan tahanan dan seorang pejabat Amerika yang mengetahui informasi intelijen terbaru mengungkapkan bahwa puluhan tahanan yang masih hidup.
“Jumlah tahanan yang masih hidup mungkin mencapai 50 orang,” mengutip laporan Wall Street Journal, Kamis (20/6/2024).
Ini berarti 66 tahanan tewas, 25 lebih banyak dari yang sebelumnya diakui secara terbuka oleh Israel.
Sementara intelijen AS, Kantor Perdana Menteri Israel, dan tentara Israel menolak berkomentar.
Hamas sebelumnya telah memberi tahu para mediator (Mesir dan Qatar) yang mendorong tercapainya gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan bahwa mereka tidak mengetahui berapa banyak tahanan di Gaza yang masih hidup.
Mereka juga mengumumkan pada pertengahan Juni (2024) bahwa dua tahanannya tewas dalam serangan tentara Israel di kota Rafah, selatan Jalur Gaza.
Sebelumnya juga dikonfirmasi bahwa Israel membunuh 3 tahanannya meskipun berhasil membebaskan 4 tahanan dari kamp Nuseirat pada 9 Juni.
Keluarga para tahanan ini telah menekan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu selama berbulan-bulan untuk mencapai kesepakatan dengan Hamas yang akan mengembalikan anak-anak mereka.
