MASAKINI.CO – Sejumlah wartawan sudah menunggu di ruang konferensi pers, Stadion H Dimurthala, Lampineung, Selasa (10/9/2024) malam. Pelatih PON Aceh, Rasiman bersama penyerangnya, Akmal Juanda duduk di kursi yang sudah disediakan panitia pelaksana.
Malam itu, Aceh baru saja mengunci puncak klasemen Grup A PON XXI Aceh Sumut 2024. Menang come back 2-1 atas Jawa Barat (Jabar). Setelah menyampaikan pengantar, seorang wartawan langsung melontarkan pertanyaan bernas.
“Bagaimana menjaga ritme, sehingga euforia mereka tidak berlebihan,” tanyanya.
Mata Rasiman teduh. Beradu pandang dengan wartawan tersebut. Sejurus kemudian ia menjawab dengan penjelasan rotasi pemain. Dimana ada tiga yang ia masukkan sejak menit pertama.
“Saya rasa semua kemenangan saya karena keberuntungan. Saya harus humble manyampaikan itu,” ucapnya.

Eks pelatih Persis Solo dan Nusantara United itu, tanpa sungkan mengakui timnya masih banyak kekurangan. Apalagi saat melawan Jabar. Katanya, kita kehilangan banyak bola. Tidak bisa memanfaatkan space yang ada.
Musababnya paling kentara satu. Salah satu full back milikinya, selalu kehilangan bola. Sehingga Aceh tidak bisa melakukan progresif position. Dari kesalahan itu, Jabar melakukan transisi. Dan mencuri gol lebih dulu, lewat hentakan Marvin di menit 13′, dari luar kotak penalti.
“Jujur harus saya akui. Di 15 menit pertama, mereka (Jabar) yang punya pertandingan,” akunya.
Setelah menjawab sejumlah pertanyaan, Rasiman dan Akmal meninggalkan ruangan. Ketika hendak masuk pintu utama stadion kembali, euforia penonton begitu terasa. Ramai penonton mengajak foto bersama.
Bagi Akmal, waktunya tidak banyak lagi. Tidak mungkin melayani swa foto satu per satu. Karena di loker room, pelatih beserta seluruh jajaran tim, sudah menunggu.

Pengaruh Media Sosial
Sebelum konferensi pers, usai berkeliling lapangan untuk menyampaikan terimakasih kepada publik tuan rumah. Tiba-tiba dari arah pintu utama ramai penonton yang masuk. Mereka rebutan minta foto bersama dengan sang idola.
Para penonton mengajak satu per satu pemain untuk berfoto. Setelahnya, tampak diunggah di media sosial Instagram. Dengan harapan, di-repost kembali oleh pemain PON Aceh.
Sebagai orang yang pernah bekerja sebagai analis di Timnas Indonesia. Rasiman sangat detil. Ia menyadari anak asuhnya sedang dalam puja-puji publik. Dengan bijak, Rasiman mengingatkan agar tak terlena. Hal ini disampaikan, sejak kemenangan perdana vs Banten.
“Dipuji itu bagian dari apresiasi dari kerja keras kalian, wajar. Kalian akan bertambah followers. Its okay. Nikmati. Tapi please, hati-hati. Jangan ter-distract dengan hal-hal yang tidak begitu penting,” pesannya.
Bukan kali itu saja. Tidak jemu, ayah dari pemain Persija Jakarta, Abimayu itu, kembali mengingatkan pesepakbola PON Aceh di hari latihan terakhir, Senin (9/9/2024) jelang vs Jabar.
“Perjalanan kita masih jauh. Tidak bosan-bosan kami mengingatkan agar tetap humble. Please down to earth. Tetap menginjak bumi. Kemenangan kita, saya merasa betul-betul berkat pertolongan Yang Maha Kuasa,” tegasnya sore itu.