MASAKINI.CO – Sidang pembacaan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) perkara korupsi pengadaan lahan zikir Nurul Arafah Banda Aceh ditunda.
Penundaan dilakukan hakim Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Banda Aceh lantaran berkas tuntutan dari JPU belum siap, Kamis (3/10/2024).
“Karena tuntutannya belum siap, maka sidang agenda pembacaan tuntutan kita tunda,” kata ketua majelis hakim, T. Syarafi dan didampingi hakim anggota Harmi Jaya dan Heri Alfian.
Kasus yang menjerat mantan Kepala Dinas PUPR Banda Aceh, Muhammad Yasir, Kepala Desa Ulee Lheu Deddy Armansyah dan Sofian Hafi selaku Kasi Pemerintahan Gampong Ulee Lheue ini akan kembali dilanjutkan pada pekan depan.
“JPU akan menjadwalkan pada Selasa 8 Oktober 2024 siang dan itu harus siap,” ujarnya.
Untuk diketahui, mereka didakwa telah melakukan tindak pidana korupsi penyalahgunaan wewenang tanah untuk kebutuhan lahan Zikir Nurul Arafah Islamic Center yang bersumber dari dana APBK Dinas PUPR kota setempat tahun 2018-2019, meliputi anggaran pada tahun 2018 sebesar Rp3,2 miliar lebih dan tahun 2019 Rp1,8 miliar lebih.
Sehingga mereka menyebabkan kerugian negara sebesar Rp1 miliar berdasarkan hasil audit Perhitungan Kerugian Keuangan Negara (PKKN) oleh BPKP Aceh dengan tujuan memperkaya diri sendiri dan orang lain.