MASAKINI.CO – Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Tamiang mengakibatkan 40 desa di 12 kecamatan tergenang.
Kondisi ini membuat 1.265 jiwa dari total 5.150 jiwa terdampak terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melaporkan ketinggian air di daerah terdampak bervariasi, mulai dari 20 cm hingga mencapai 1,5 meter.
Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah ini beberapa hari terakhir, ditambah dengan pasang surut air laut yang memasuki fase pasang mati, menyebabkan debit air Sungai Tamiang meningkat signifikan, sehingga merendam pemukiman warga.
“Sedangkan akses jalan umum dan perkebunan masih normal dan masih bisa dilalui,” kata Kepala Pelaksana BPBA, Teuku Nara Setia, Minggu (13/10/2024).
Kondisi terakhir, kata dia, bagian hulu sungai Tamiang sudah berangsur surut, sementara wilayah hilir debit air masih sangat tinggi.
Selain itu, banjir ini juga mengakibatkan satu unit rumah konstruksi kayu dan satu unit mobil pick up jenis kijang mengalami rusak berat dihantam banjir.
Adapun 12 Kecamatan yang terdampak yaitu; Kecamatan Rimba Sawang, Kecamatan Tamiang, Kecamatan Bandar Pusaka, Kecamatan Sekerak, Kecamatan Kejuruan Muda, Kecamatan Kuala Sumpang, Kecamatan Rantau.
Lalu Kecamatan Seruway, Kecamatan Karang Baru, Kecamatan Manyak Payed, Kecamatan Bendahara, Kecamatan Tenggulun, dan Kecamatan Banda Mulia.
