Surat Singkat Ahza Untuk Ustadz Somad

Muhammad Khairi Ahza bersama Ustadz Abdul Somad saat tabligh akbar dilaksanakan Paslon Illiza-Afdhal di Banda Aceh, Minggu (17/11/2024). | foto: Ahmad Mufti

Bagikan

Surat Singkat Ahza Untuk Ustadz Somad

Muhammad Khairi Ahza bersama Ustadz Abdul Somad saat tabligh akbar dilaksanakan Paslon Illiza-Afdhal di Banda Aceh, Minggu (17/11/2024). | foto: Ahmad Mufti

MASAKINI.CO – Sejam lebih sudah, penceramah kondang, Ustadz Abdul Somad (UAS) berdiri menyampaikan nasehat. “Ustadz, ada surat!” suara anak kecil berteriak, dari depan panggung utama.

Suara itu memecah kesyahduan. Menghentikan ceramah tiba-tiba. Memalingkan pandangan. Semua mata tertuju pada anak laki-laki berbaju putih, dengan celana coklat, berkantong besar di bagian lutut.

Naik ia ke mimbar utama Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh, Minggu (17/11/2024). Dua lelaki dengan rentang usia terpaut jauh, bertaut tangan. Bersalaman takzim.

UAS telah memegang surat tersebut. Sementara anak ini, dimulai dengan ta’awudz, melantunkan surah Al-Fatihah. Ia ber-tartil.

Sembari mendengar, tangan UAS menyibak sarung biru langit. Ia merogoh ke dalam. Dari celana panjang hitamnya, dompet diraih. Beberapa lembar merah rupiah ditarik, sekelebat dilipat.

UAS mencium kepala anak di sampingnya. Kalam ilahi selesai dibaca. Uang tersebut disedekahkan kepada anak tersebut. Masih di mimbar, surat tersebut langsung dibaca dai sejuta ummat kebanggan Riau.

“Ustadz Abdul Somad yang saya cintai, masih ingatkah peristiwa peringatan tsunami 2021? Ahza pernah digendong Ustadz, saat itu masih berusia enam tahun,” baca UAS.

Penggalan bacaan dari surat tersebut, didengar puluhan ribu warga Kota Banda Aceh, yang memadati Taman PKA.

“Mohon doakan saya bisa menghafal Al-Quran 30 juz. Sekarang baru hafal 5 juz,” bunyi lanjutan surat.

Setelah berselang tahun, keduanya bertemu kembali. Di atas panggung, Illiza dan Afdhal mendengar haru.

“Pengen jumpa lagi sama ustadz, dan mau foto,” aku anak tersebut jelang akhir bagian surat.

“Ahza selalu mendoakan ustadz,” menjadi penutup yang syahdu.

Anak ini merupakan santri kelas tiga, Daarut Tahfizh Al-Ikhlas. Dengan nama lengkap Muhammad Khairi Ahza. UAS terperangah, nadanya ceramahnya meninggi.

“Itulah yang akan menjadi gubernur Aceh puluhan tahun ke depan. Karena dialah yang menghafal al-quran, jadi mujahid fisabilillah,” sebut UAS.

Di masa mendatang, UAS yakin di Aceh, di Banda Aceh, masih ada penghafal al-quran.

“Yakin! Karena Allah tunjukkan malam ini,” tegasnya.

Itu adalah bagian akhir jelang ceramahnya usai. Kehadiran UAS bukan saja disambut ribuan umat di Taman Sulthanah Safiatuddin. Namun disaksikan 230 ribu pasang mata, dari akun TikTok UAS.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist