MASAKINI.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh melaporkan inflasi bulan November 2024 sebesar 0,37 persen secara month-to-month (m-to-m).
Penyumbang utama inflasi tomat, bawang merah, minyak goreng, emas perhiasan, dan bahan bakar rumah tangga.
Kepala BPS Aceh, Ahmadriswan Nasution menyebutkan di sektor pertanian, Nilai Tukar Petani (NTP) Aceh naik 0,27 persen dibandingkan Oktober 2024, mencapai 122,11. Komoditas kelapa sawit, kopi, dan karet menjadi penyumbang utama kenaikan harga yang diterima petani.
Nilai ekspor Aceh pada Oktober 2024 mencapai 61.136.633 USD, meningkat 4,96 persen dari bulan sebelumnya, didominasi oleh batubara.
“India menjadi tujuan utama ekspor, diikuti Thailand dan Vietnam,” kata Ahmadriswan.
Sementara itu, impor Aceh tercatat USD 58,85, dengan komoditas utama berupa gas dari Qatar. Dengan ekspor yang lebih besar, Aceh mencatat surplus perdagangan sebesar 2.285.230 USD.
BPS juga merilis Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Aceh tahun 2024, di mana IPM Aceh mencapai 75,36, naik sebesar 0,66 poin atau 0,88 persen dibandingkan tahun 2023, lebih tinggi dibandingkan dengan IPM nasional, yaitu sebesar 75,02.
