MASAKINI.CO – Israel membunuh 11 rakyat Lebanon, termasuk petugas keamanan. Serangan tersebut merupakan lanjutan dari upaya merusak gencatan senjata yang telah berlaku minggu lalu.
Sebelumnya, Israel melancarkan serangan udara ke Lebanon hingga menewaskan dua sipil. Hizbullah kemudian melakukan balasan ke militer Israel.
Israel, kemudian, menanggapi dengan serangkaian serangan udara yang menewaskan sedikitnya sembilan orang, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.
“Pelanggaran Israel atas gencatan senjata yang mulai berlaku pada hari Rabu termasuk serangan udara mematikan di seluruh Lebanon, menembaki warga sipil di selatan, dan menerbangkan drone dan jet di wilayah udara Lebanon, termasuk di atas ibu kota Beirut,” kata Hizbullah, mengutip laporan Aljazeera, Selasa (3/12/2024).
Israel melakukan beberapa serangan udara sebagai tanggapan serangan Hizbullah. Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan serangan itu menewaskan lima orang di Haris dan empat di Talloussah di Lebanon selatan.
Kekerasan baru menyoroti kerapuhan gencatan senjata, yang mengakhiri perang dahsyat yang menewaskan hampir 4.000 orang di Lebanon dan melihat Hizbullah menembakkan roket setiap hari ke Israel.
Sebelumnya pada hari Senin, badan Keamanan Negara Lebanon mengatakan sebuah roket Israel menewaskan petugas Mahdi Khreis di distrik selatan Nabatieh, menyebut insiden itu sebagai “pelanggaran terang-terangan” dari gencatan senjata dan eskalasi berbahaya.