MASAKINI.CO – Perum Bulog Wilayah Aceh menyatakan persediaan beras di gudangnya saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga tiga bulan ke depan. Total jumlah beras itu mencapai 22.000 ton.

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Aceh, Ikhsan, menjelaskan persediaan beras yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan pangan dan program pemerintah lainnya.

Ia menyebutkan, bahwa tahun 2025 tidak ada rencana penerimaan beras impor. Bulog Aceh memilih untuk fokus pada penyerapan hasil panen dalam negeri sebagai bagian dari strategi mendukung petani lokal dan menjaga ketahanan pangan daerah.

“Kami berencana tidak melakukan penerimaan impor pada tahun 2025 dan fokus pada penyerapan produksi lokal,” ujar Ikhsan, Rabu (8/1/2025).

Pada tahun 2024, Bulog Aceh berhasil menyerap gabah sebanyak 2.299 ton dan beras sebanyak 1.264 ton. Penyerapan terbesar berasal dari daerah Lhokseumawe, Meulaboh, Sigli, dan Aceh Besar.

“Daerah-daerah tersebut menjadi penyumbang utama penyerapan gabah dan beras oleh Bulog, berkat kontribusi petani lokal yang terus mendukung program ketahanan pangan,” tambahnya.

Bulog Aceh juga berkomitmen untuk memastikan distribusi beras tetap lancar, terutama dalam menghadapi tantangan musim dan kebutuhan mendadak.