MASAKINI.CO – Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif, dan berkelanjutan merupakan faktor krusial dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Hal ini disampaikan Luhut dalam Rapat Pimpinan TNI AD 2025 yang berlangsung di Jakarta.
Menurutnya, Indonesia memiliki potensi besar yang ditopang oleh stabilitas makroekonomi, kekayaan sumber daya alam, serta kualitas SDM yang terus berkembang.
Namun, ia juga menekankan bahwa masih terdapat tantangan yang perlu diatasi, termasuk inefisiensi struktural dan kesinambungan transformasi ekonomi.
“Pertumbuhan ekonomi yang kuat tidak dapat tercapai tanpa stabilitas nasional. Keamanan adalah fondasi utama bagi kepercayaan investor. Data global menunjukkan bahwa negara dengan lingkungan aman dan stabil lebih mampu menarik investasi jangka panjang,” ujar Luhut.
Dalam forum yang dihadiri oleh petinggi TNI AD tersebut, Luhut menegaskan bahwa keamanan dan pertahanan tidak hanya berperan dalam menjaga kedaulatan negara, tetapi juga dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif.
Menurutnya, stabilitas nasional merupakan prasyarat utama bagi investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Menyikapi peningkatan anggaran pertahanan tahun ini yang mencapai 0,7% dari PDB atau sekitar Rp165,2 triliun, Luhut menekankan bahwa dana tersebut harus dimanfaatkan secara efektif dan efisien.
“Hal ini harus diberikan seluas-luasnya tidak hanya untuk modernisasi alutsista, tetapi juga untuk peningkatan kesejahteraan prajurit serta penguatan SDM TNI. Ini semua diperlukan agar TNI bersiap menghadapi tren global, yang semakin menuntut kesiapan militer dalam menghadapi ancaman baru seperti eskalasi geopolitik, serangan siber, dan perkembangan teknologi pertahanan yang semakin canggih,” jelasnya.
Luhut menekankan bahwa TNI harus bertransformasi dan menguasai ilmu pengetahuan modern, terutama dalam bidang Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM), digitalisasi, serta pengelolaan ekonomi dan keuangan.
“Prajurit harus disiplin menerapkan nilai-nilai yang telah mereka pelajari dan terus mengembangkan diri untuk menjadi lebih profesional,” tegasnya.
Dengan modal dasar yang dimiliki, Luhut yakin Indonesia mampu menjadi poros kekuatan global. Namun, ini memerlukan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan, termasuk TNI, untuk memastikan pembangunan merata dan berkelanjutan.
“Saya percaya, dengan ekonomi yang kuat dan pertahanan yang tangguh, Indonesia akan semakin siap menyongsong masa depan sebagai negara maju,” pungkasnya.