MASAKINI.CO – Produk kerajinan tangan dari Aceh kembali membuktikan daya saingnya di pasar global. Fitri Souvenir, UMKM asal Gampong Garot Cut, Kecamatan Indra Jaya, Kabupaten Pidie, berhasil mengekspor ribuan produknya ke Malaysia, Singapura, Afrika, Amerika, bahkan Norwegia.
Usaha milik Fitriani ini mengangkat motif tradisional Aceh seperti Aneuk Muling dan Pinto Aceh, yang diaplikasikan pada baju gamis, sarung bantal sofa, hingga kerajinan khas lainnya.
Uniknya, sebagian besar proses produksi masih dilakukan secara manual demi menjaga kualitas.
“Sebagian produk dikerjakan dengan mesin, namun banyak juga yang dijahit manual untuk menjaga kualitas kerajinan tangan,” ujar Fitriani, Rabu (23/4/2025), saat menerima kunjungan Ketua Dekranasda Aceh, Marlina Muzakir.
Di dalam negeri, peminat produk Fitri Souvenir tersebar di berbagai kota besar seperti Jakarta, Banda Aceh, Bandung, Palembang, Medan, dan Lampung.
Dalam kunjungan tersebut, Marlina menyampaikan apresiasinya atas kiprah Fitriani yang tak hanya melestarikan budaya, tapi juga membuka lapangan kerja bagi 50 orang, termasuk penyandang disabilitas.
“Ini bukti bahwa dengan semangat dan inovasi, produk Aceh bisa mendunia. Pemerintah akan terus hadir memberikan dukungan, baik dalam promosi, pelatihan, maupun memperluas akses pasar,” kata Marlina.
Meski sempat terdampak pandemi Covid-19, Fitriani mengaku tetap bisa bertahan berkat bantuan pemerintah. Kini ia terus berinovasi, termasuk memperkenalkan motif Aneuk Muling sebagai identitas baru kerajinan khas Pidie.
