MASAKINI.CO – Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal menegaskan bahwa penegakan hukum syariat Islam di Banda Aceh akan terus dijalankan secara konsisten tanpa pandang bulu.
Razia-razia terhadap pelanggaran syariat akan tetap digencarkan sebagai bagian dari komitmennya menjaga moralitas dan ketertiban masyarakat kota.
“InsyaAllah secara istiqamah. Pengawasan harus terus dilakukan. Semakin kita intens, maka potensi pelanggaran bisa diminimalisir,” kata Illiza saat menghadiri eksekusi cambuk di Taman Bustanussalatin Banda Aceh, Rabu (4/6/2025).
Illiza menyebut bahwa banyak persoalan sosial seperti pelanggaran syariat, terutama di kalangan muda, berakar dari lemahnya pondasi kasih sayang dalam keluarga dan kurangnya penguatan nilai agama.
“Hampir rata-rata pelaku yang saya dampingi, mereka mengaku tidak mendapat kasih sayang dari sosok ayah atau ibu. Akhirnya mereka mencari perhatian di luar sana dengan cara yang salah,” ujar Illiza.
Menurutnya, peran pemerintah tidak sekadar memberi sanksi, tetapi juga harus aktif membentuk generasi muda yang tangguh secara spiritual dan emosional.
Untuk itu, Pemerintah Kota Banda Aceh menggencarkan pendekatan dakwah secara holistik, baik melalui dakwah bil lisan (ceramah) maupun dakwah bil hal.
“Kami bentuk Tim Amar Ma’ruf Nahi Mungkar di gampong-gampong, kami libatkan da’i-da’iyah perkotaan, pageu gampong, agar lingkungan masyarakat ikut menjaga,” ujarnya.
Meski tetap intensif melakukan razia, Illiza memastikan bahwa pendekatan yang digunakan bukan represif semata. Ia menekankan pentingnya ruang-ruang sehat bagi anak muda.
“Kita tidak melarang anak muda beraktivitas, justru kita fasilitasi mereka di bidang olahraga, seni, budaya. Tapi fondasi agamanya juga harus kuat, supaya mereka punya benteng diri,” tambahnya.
