MASAKINI.CO – Budidaya strawberry sistem hidroponik Nutrient Film Technique (NFT) untuk pertamakalinya dikembangkan di Kabupaten Bener Meriah.
Usaha tani modern yang diberi nama R2-Hidroponik mulai berdiri dipenghujung tahun 2019. Menghasilkan produk unggulan, strawberry dengan kualitas premium.
Kebun strawberry tersebut lahir dari ide kreatif Nasrudin Bakrie, seorang alumnus Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh Lhokseumawe.
Awalnya, dengan sedikit pengetahuan tentang pertanian hidroponik, dirinya memanfaatkan pekarangan rumahnya di Kampung Panji Mulia I, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah sebagai kebun hidroponik. Beberapa jenis sayuran ia tanam. Namun karena terkendala pemasaran, ia mulai beralih menanam strawberry yang menurutnya masih jarang dibudidayakan di daerahnya.
“Dulu saya dan istri menanam sayuran hijau, ada bayam, selada, pakcoy, dan kangkung. Karena di sini pemasarannya kurang maksimal, jadi kami beralih ketanaman buah yaitu strawberry,” ungkap Nasrudin saat Masakini.co berkunjung ke kebun hidroponik miliknya, Senin (4/8/2025).
Nasrudin menjelaskan usaha budidaya strawberry sistem hidroponik NFT miliknya dimulai dengan mencari bibit unggul, membuat arang sekam padi untuk dijadikan media tanam, serta meracik nutrisi AB-Mix yang tepat untuk hasil yang memuaskan.
Ia mengaku dalam perjalanan usahanya tidak luput dari kendala, diantaranya masih kurangnya pengetahuan tentang cara budidaya strawberry dengan sistem hidroponik NFT yang terbilang baru di Aceh.
Sebelumnya, kebun R2-Hidroponik hanya memiliki 360 lubang hidroponik, kemudian bertambah menjadi 800 lubang tanam dan sekarang sudah memiliki 1 sistem NFT outdoor dan 1 sistem NFT dalam green house dengan total lubang tanam sebanyak 3.200 lubang tanam yang ditumbuhi tanaman strawberry siap panen.
Untuk proses pemanenan dilakukan dua atau tiga hari sekali, dengan hasil panen rata-rata 5 sampai 7 kilogram sekali panen. Hasil panen dijual mulai Rp110.000 per kilogram atau Rp12.000 per ons.

Lebih lanjut, kata Nasrudin, tanaman strawberry yang tumbuh bagus dan berbuah sempurna di dataran tinggi berhawa sejuk. Hal tersebut menjadi daya tarik bagi wisatawan dari pesisir yang berkunjung ke Bener Meriah kemudian berlangganan strawberry dari kebun hidroponiknya.
Dalam pemasaran, Nasrudin memberi kesempatan pada para pengunjung untuk memetik sendiri buah strawberry tanpa minimum order. Gratis masuk tanpa dipungut biaya masuk. Selain itu, kebun hidroponiknya juga sering dikunjungi siswa-siswa outing class dari beberapa sekolah.
Nasrudin berharap kebun hidroponik miliknya mampu berkembang lebih besar lagi. Menjadi usaha pertanian berbasis agrowisata modern yang ada di Provinsi Aceh, khususnya Kabupaten Bener Meriah. Karena R2-hidroponik adalah kebun dengan sistem hidroponik NFT khusus strawberry pertama di Bener Meriah atau mungkin satu-satunya di Provinsi Aceh.
“Kalau usaha ini terus berkembang, mungkin bisa menyerap tenaga kerja. Dengan demikian akan bermanfaat tidak bagi kami saja, tetapi bagi orang lain juga,” tutup Nasrudin.