MASAKINI.CO ā Transfer bek tengah Timnas Indonesia, Mees Hilgers, ke klub Ligue 1 Prancis, Stade Brest, mengalami nasib malang. Impian untuk merumput di kompetisi top Eropa harus tertunda setelah proses kepindahan senilai Rp200 miliar itu, kandas di saat-saat terakhir bursa transfer musim panas 2025.
Kesepakatan antara Brest dan FC Twente, klub Hilgers saat ini, sebenarnya sudah tercapai. Rencananya, Hilgers akan dipinjamkan selama satu musim dengan opsi pembelian permanen. Namun, takdir berkata lain.
Menurut laporan dari media Belanda, masalah muncul karena waktu yang mepet. Pemeriksaan medis yang menjadi syarat wajib dari Federasi Sepak Bola Prancis tidak dapat diselesaikan sebelum bursa transfer resmi ditutup pada tanggal 1 September.
Alhasil, proses pendaftaran kontrak Hilgers pun terganjal. Pemain berusia 24 tahun itu terpaksa menerima kenyataan bahwa dirinya masih harus berseragam Twente untuk sementara waktu.
Kondisi ini semakin diperparah dengan langkah Twente yang telah merekrut bek tengah baru. Situasi ini membuat posisi Hilgers di tim utama terancam, bahkan ada kemungkinan ia tidak didaftarkan dalam skuad untuk musim 2025/2026. Jika skenario terburuk ini terjadi, Hilgers bisa saja absen bermain sepanjang musim.
Kegagalan bergabung dengan Brest juga berarti Hilgers kehilangan kesempatan emas untuk menguji kemampuannya di salah satu liga terbaik di dunia. Padahal, bermain di Ligue 1 bisa menjadi batu loncatan penting dalam kariernya.
Namun, asa Hilgers untuk mencari klub baru belum sepenuhnya padam. Beberapa liga di Eropa masih membuka pintu transfer hingga beberapa hari ke depan. Liga Belanda (Eredivisie) akan menutup bursa transfer pada 2 September, sementara Liga Belgia dan Swiss masih memberi kesempatan hingga 8 September. Bahkan, Liga Turki dan Yunani baru akan menutup pendaftaran pemain pada 12 September.
Para pengamat sepak bola menilai bahwa kegagalan transfer ini merupakan sebuah kemunduran bagi Hilgers. Akan tetapi, di usia yang masih relatif muda, Hilgers masih memiliki waktu untuk membuktikan kualitasnya. Jika ia bisa menemukan klub yang tepat, bukan tidak mungkin ia akan kembali bersinar dan menjadi andalan Timnas Indonesia.
Kini, Hilgers berada di persimpangan jalan. Ia harus segera mengambil keputusan penting agar tidak terpuruk di musim yang baru. Dari prospek bermain di Ligue 1, kini ia harus berjuang melawan waktu untuk mencari pelabuhan baru.