MASAKINI.CO – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Barat sejak Rabu (17/9/2025). Data terbaru menunjukkan karhutla terjadi di empat kecamatan, meliputi Johan Pahlawan, Meureubo, Arongan Lambalek, dan Woyla Barat.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Teuku Nara Setia, mengungkapkan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kebakaran. Namun, dampak dari kejadian ini telah menyebabkan kerusakan yang signifikan.
“Total lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 12,8 hektare, tersebar di beberapa desa di empat kecamatan,” ujar Teuku Nara Setia dalam keterangan resminya, Rabu (23/9/2025).
Di Kecamatan Johan Pahlawan, Desa Suak Raya mencatat luas lahan terbakar sekitar 0,5 hektare, sementara Desa Leuhan dan Ujong Beurasok mengalami kebakaran lahan seluas 1 hektare. Kecamatan Meureubo, khususnya Desa Ujong Tanoh Darat, mencatat luas lahan terbakar sekitar 0,3 hektare.
Dampak terparah terjadi di Kecamatan Arongan Lambalek, di mana Desa Keub mencatat luas lahan terbakar mencapai 7 hektare. Sementara itu, di Kecamatan Woyla Barat, Desa Napai mengalami kebakaran lahan seluas 3 hektare.
Teuku Nara Setia memastikan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan mengenai korban jiwa maupun pengungsi akibat karhutla ini.
“BPBD Kabupaten Aceh Barat telah mengerahkan berbagai sumber daya untuk memadamkan api, termasuk 1 unit Armada pos damkar Meureubo, 1 unit Armada D-max, 1 unit Panther Pick up, 1 unit mesin Robin, 1 unit mesin Kohler, dan 1 unit drone ke lokasi kejadian,” jelasnya.
Hingga saat ini, penanganan karhutla masih terus dilakukan. Desa Suak Raya telah tertangani sekitar 80%, sementara Desa Ujong Tanoh Darat dinyatakan 100% telah dipadamkan. Namun, upaya pemadaman masih terus berlangsung di Desa Leuhan, Ujong Beurasok, dan Napai.
BPBD Kabupaten Aceh Barat terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan penanganan karhutla dapat dilakukan secara efektif dan efisien.