MASAKINI.CO – Harga emas murni di Banda Aceh kembali mengalami lonjakan tajam. Pada Rabu (24/9/2025), harga emas tercatat menembus Rp6.440.000 per mayam (belum termasuk ongkos pembuatan), naik Rp90 ribu dari hari sebelumnya. Kenaikan ini disebut sebagai rekor tertinggi sepanjang masa.
Untuk ongkos pembuatan perhiasan, pedagang menetapkan kisaran Rp100 ribu hingga Rp200 ribu per mayam, bergantung pada model dan tingkat kerumitan.
Pedagang emas di Banda Aceh, Daffa, menyebut kenaikan harga kali ini terbilang sangat signifikan. “Kalau kita lihat dari seminggu lalu, harga emas masih Rp6 juta per mayam. Hari ini sudah Rp6,44 juta. Ini kenaikan yang fantastis, bahkan menjadi grafik tertinggi sepanjang masa,” ujarnya.
Menurut Daffa, tingginya harga emas membuat pola transaksi masyarakat berubah. Saat ini, sekitar 80 persen konsumen lebih memilih menjual emas dibanding membeli.
“Banyak yang menjual karena butuh uang, sekaligus momen harga emas lagi tinggi. Jadi lebih menguntungkan menjual emas ketimbang aset lain,” jelasnya.
Ia menambahkan, kenaikan harga emas global dipengaruhi oleh ekspektasi penurunan suku bunga Amerika Serikat serta meningkatnya minat investor terhadap emas sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian politik dunia.
“Investor asing sedang berburu emas, karena dianggap bisa melindungi nilai uang. Tapi untuk masyarakat kita, justru lebih banyak yang melepas emas karena harga lagi bagus,” tambahnya.
Dengan tren kenaikan yang terus berlanjut, harga emas di Banda Aceh diperkirakan masih berpotensi menguat dalam waktu dekat.