Kemenag Aceh Besar Siapkan Layanan Pengukuran Arah Kiblat Gratis

Tim Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar melakukan pengukuran arah kiblat Meunasah gampong Lambheu, Darul Imarah. | Foto : MC Aceh Besar

Bagikan

Kemenag Aceh Besar Siapkan Layanan Pengukuran Arah Kiblat Gratis

Tim Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar melakukan pengukuran arah kiblat Meunasah gampong Lambheu, Darul Imarah. | Foto : MC Aceh Besar

MASAKINI.CO – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar telah menyiapkan layanan pengukuran arah kiblat gratis untuk masjid dan meunasah (musala). Tim yang bertugas telah dilatih secara profesional.

Gampong Lambheu, Kecamatan Darul Imarah salah satu daerah di Aceh Besar yang telah melakukan penyesuaian arah kiblat meunasah, pada Kamis (25/9/2025).

Kedatangan tim yang di pimpin oleh Kasi Bimas Islam H Khalid Wardana bersama Aznur Johan dan Faiyadh Musaddaq disambut Kepala KUA Darul Imarah, Abasri, keuchik, tuha peut, imum meunasah dan tokoh masyarakat Gampong Lambheu, di Meunasah Gampong Lambheu.

Adapun hasil kalibrasi kiblat meunasah induk Lambheu yakni Lintang tempat : 5° 31` 33,44“
Bujur Tempat : 95° 18` 27,73“
Azimut Kiblat: 292° 11` 17,16“
Waktu pengukuran : 10:30:48

Pelaksanaan kegiatan ini merupakan permintaan masyarakat Lambheu untuk memastikan polemik arah kiblat yang benar.

Adapun tujuan pengukuran arah kiblat ini untuk memastikan bahwa arah shalat sesuai dengan posisi Ka’bah di Mekkah yang merupakan syarat sahnya ibadah shalat.

Pengukuran ini juga untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penentuan arah kiblat, mencegah kesalahan yang terjadi karena kurangnya pemahaman, serta memberikan kepastian dan ketenangan bagi jamaah dengan acuan yang benar sesuai syariat.

Kewajiban menghadap kiblat ke arah Ka’bah dalam pelaksanaan shalat telah di perintahkan Allah SWT dalam QS Al Baqarah 144, 149 dan 150. Menghadap Kiblat adalah salah satu syarat wajib untuk melakukan ibadah shalat.

Menurut Khalid Wardana, selama ini masih banyak pengurus masjid atau meunasah yang cenderung menggunakan atau mengikuti arah kiblat yang telah digunakan oleh generasi generasi sebelumnya, tanpa melakukan pengukuran ulang untuk mengecek kembali keakuratan arah kiblat tersebut.

Ia mengimbau kepada para pengurus masjid, meunasah dan masyarakat pada umumnya yang ingin melakukan pengukuran arah kiblat dapat mengajukan surat permohonan kepada Kemenag Aceh Besar.

“Selanjutnya akan diturunkan tim dan peralatannya, guna dilakukan pengukuran.
Setelah pengukuran arah kiblat, Kemenag akan mengeluarkan sertifikat hasil pengukuran dengan mencantumkan posisi kordinat untuk menjadi pedoman bagi masyarakat setempat,” ujar Khalid.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist