Agus Fernanda Anis Pimpin IKAPALA 2025–2027, Fokus pada Pariwisata dan Kebencanaan

Agus Fernanda Anis,

Bagikan

Agus Fernanda Anis Pimpin IKAPALA 2025–2027, Fokus pada Pariwisata dan Kebencanaan

Agus Fernanda Anis,

MASAKINI.CO — Ikatan Pecinta Alam Aceh (IKAPALA) resmi memiliki ketua baru periode 2025–2027. Agus Fernanda Anis terpilih memimpin organisasi yang menaungi beragam komunitas pecinta alam di Aceh, setelah pelaksanaan Temu Warga Pecinta Alam (TWPA) ke-VII.

Agus menyampaikan penghargaan kepada panitia penyelenggara TWPA ke-VII serta seluruh perwakilan organisasi pecinta alam yang berkontribusi menyukseskan kegiatan. Ia juga memberi penghormatan kepada pengurus IKAPALA periode sebelumnya atas pengabdian dan kerja keras mereka.

IKAPALA adalah wadah bersama bagi organisasi pecinta alam di Aceh, mulai dari Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala), Siswa Pecinta Alam (Sispala), hingga Kelompok Pecinta Alam (KPA).

Ia juga menegaskan bahwa IKAPALA terbuka bagi seluruh organisasi pecinta alam, baik yang telah teregistrasi maupun yang belum, karena pada dasarnya organisasi ini dimiliki oleh seluruh komunitas pecinta alam di Aceh.

Menjabarkan rencana program kerja kepengurusan baru, Agus menyatakan IKAPALA akan memusatkan upaya pada dua sektor utama: pariwisata dan kebencanaan. Pada sektor pariwisata, organisasi merencanakan pembangunan Banda Aceh Tourism Information Center (BATIC) sebagai pusat informasi dan promosi wisata utamanya wisata minat khusus.

“BATIC diharapkan menjadi sarana penunjang bagi operator jasa pariwisata lokal, termasuk pelaku usaha yang berasal dari komunitas pecinta alam, serta memastikan seluruh kegiatan wisata berpegang pada prinsip pariwisata berkelanjutan,” ujarnya, Rabu (1/10/2025).

Sementara itu, dalam sektor kebencanaan, IKAPALA akan memperkuat peran operasional pecinta alam dengan membentuk unit-unit Search and Rescue Unit (SRU). Agus menekankan bahwa tim SAR yang berakar dari komunitas pecinta alam telah menunjukkan peran signifikan dalam tanggap bencana: menembus akses sulit, melakukan evakuasi cepat, dan memberikan bantuan awal.

“Pembentukan SRU bertujuan memperkuat kapasitas respons tersebut dan meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait,” tuturnya.

Selain dua fokus utama itu, Agus menegaskan bahwa kegiatan konservasi dan advokasi lingkungan akan terus menjadi ruh organisasi. Program-program terkait lingkungan hidup tetap menjadi prioritas dalam agenda IKAPALA, sebagai wujud kelanjutan identitas dan misi organisasi.

Mengakhiri pernyataannya, Agus menyampaikan keterbukaan untuk membangun kolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta selama mitra tersebut tidak terlibat dalam praktik perusakan alam dan berkomitmen pada pelestarian lingkungan.

ā€œIKAPALA hadir untuk menggalang kepedulian, memajukan pariwisata berkelanjutan, dan memperkuat kapasitas mitigasi bencana demi keselamatan masyarakat Aceh,ā€ pungkasnya.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist