MASAKINI.CO – PT Mahirah Muamalah Syariah (MMS) berhasil menghimpun dana masyarakat dalam bentuk tabungan dan deposito sebesar Rp 23,9 miliar.
Menurut Dirut Mahirah Muamalah, T Hanansyah jumlah itu merupakan realisasi pencapaian kinerja periode Desember 2019. Pihaknya berhasil meningkatkannya sebesar 434,84 persen.
“Dibandingkan dengan realisasi periode 2018, yakni sebesar Rp 4,4 M,” kata Hanansyah, Selasa (25/2).
Ia merincikan pembiayaan yang disalurkan pada pengusaha kecil dan mikro pada Desember 2019 sebesar Rp 10,048 Miliar, meningkat 424 persen dari periode 2018 sebesar Rp 1,91 miliar.
Pembiayaan yang disalurkan kepada pengusaha kecil dan mikro pada Desember 2019 sebesar Rp 10,048 Miliar. Angka itu meningkat 424 persen dari periode 2018, sebesar Rp 1,91 miliar.
Sementara jumlah nasabah yang diberikan modal sebanyak 659 orang tahun 2018. Tahun lalu, meningkat hingga 1.956 orang.
“Dengan rasio pembiayaan bermasalah sebesar 2,9 persen,” kata Hanan.
Lembaga Keuangan Mikro Syariah yang dipimpinnya memiliki aset Rp 26,6 miliar pada Desember lalu. Meningkat 324 persen dibanding periode yang sama 2018 sebesar Rp 6,2 miliar.
“Perolehan laba sebelum pajak Desember 2019 meningkat 23 persen dari perolehan periode sebelumnya,” lanjutnya.
Ia optimis, tahun ini akan capai Break Even Point (BEP) titik impas, posisi jumlah pendapatan dan biaya sama atau seimbang.
“Sehingga tidak terdapat keuntungan ataupun kerugian dalam suatu perusahaan LKMS Mahirah Muamalah yang hampir dua tahun telah menunjukkan tren positif pertumbuhan kinerja yang baik,” sebutnya.[]
