MASAKINI.CO – Bupati Aceh Barat Data, Akmal Ibrahim, menyebutkan pihaknya tengah mengembangkan 5 varietas padi unggul nasional. Salah satu varietas itu bernama “batat tungang”. Akmal berkelakar, varietas padi itu khusus didesain untuk masyarakat miskin.
Varietas padi batat tungang, kata Akmal, bisa ditanam dalam kondisi apa pun. Baik di musim penghujan, musim kemarau, memakai pupuk hingga tak berpupuk. “Bahasa Indonesianya padi bandel abis,” kata Akmal di Abdya, Minggu 14/07.
Varietas yang dikembangkan di Abdya, kata Akmal akan diuji tanam di beberapa wilayah di Indonesia oleh Departemen Pertanian pada tahun 2020 mendatang. Akmal yakin, padi batat tungang dan varietas lain dari Abdya akan jadi varietas unggulan tingkat nasional.
Sementara Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menyebutkan varietas padi di Aceh tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia. Salah satu varietas terbaik di Aceh berasal dari Aceh Barat Daya, di mana daerah ini menjadi salah satu penyokong hasil pertanian padi di Aceh.
“Kita punya update varietas yang tidak kalah dari daerah lain. Bahkan ada yang kita research dan kita kembangkan itu sudah terverifikasi oleh perguruan tinggi,” kata Nova saat Tanam Serentak padi IP 300 di Gampong Blang Dalam Kecamatan Susoh, Aceh Barat Daya, Minggu 14/07.
Nova menyebutkan, secara kualitas hasil pertanian padi Aceh sudah sangat baik. Bahkan, Aceh menjadi salah daerah penyuplai padi terbanyak di Indonesia. “Kita tentu bukan hanya unggul secara kuantitas, tapi kualitas juga,” kata dia.
Pemerintah, ujar Nova, akan mendukung secara anggaran di mana secara politik, anggaran akan berpihak pada petani. Dengan demikian, minat anak muda untuk terjun ke dunia pertanian akan meningkat. “Saya berharap generasi muda konsen untuk mengembangkan pertanian, khususnya padi, sehingga (profesi pertanian) bisa menjadi primadona di sini.” []