Facebook Twitter Youtube Instagram Tiktok

Tentang Masakini

  • Beranda
  • News
  • Olahraga
  • Nasional
  • Internasional
  • Foto
  • Video
Menu
  • Beranda
  • News
  • Olahraga
  • Nasional
  • Internasional
  • Foto
  • Video
  • Beranda
  • News
  • Olahraga
  • Nasional
  • Internasional
  • Foto
  • Video
Menu
  • Beranda
  • News
  • Olahraga
  • Nasional
  • Internasional
  • Foto
  • Video
Home Foto lama

Asinnya Nasib Petani Garam

Masa Kini by Masa Kini
28 Agustus 2019
in Foto lama, News
Reading Time: 1 mins read

Petani menyiapkan lahan pengolahan air laut untuk membuat garam. [Ahlul Fikar]

Share on FacebookShare on Twitter

MASAKINI.CO – Gubuk-gubuk reot di pesisir Seulimum, Aceh Besar tumpuan mayoritas para perempuan. Bermandi peluh di ladang, berjibaku di dapur panas bukan kepalang.

Menjadi petani garam, pilihan puluhan perempuan Ujoeng Mesjid. Meracik secara tradisional, bahkan masih dilakoni kaum hawa berusia senja.

Petani membawa pasir bahan baku pembuatan garam. [Ahlul Fikar]
Petani kompak menyiapkan lahan pembuatan garam. [Ahlul Fikar]

Aktivitasnya diawali dari membangun gundukan-gundukan tanah liat serupa kawah, bagian bawahnya, dibuat saluran keluar air yang akan ditampung dalam wadah.

Pasir yang mengandung garam dimasukkan dalam kawah tadi, lantas disiram air laut. Siraman air meresap dalam kawah, kemudian keluar kembali. Air yang ditampung di lubang itu, kemudian dimasak di gubuk hingga menguap menjadi butiran garam.

Petani menuang air yang sudah disaring untuk dimasak menjadi garam. [Ahlul Fikar]
Petani mengaduk air laut yang mulai menjadi garam. [Ahlul Fikar]
Endapan air laut mulai menjadi garam setelah dimasak.[Ahlul Fikar]

Perharinya, seorang petani sanggup menghasilkan 40 Kg garam. Sayangnya, garam mereka tanpa label dan packaging. Walhasil kalah bersaing di pasar lokal.

Petani membawa garam siap saji dari dapurnya. [Ahlul Fikar]
Petani menyiapkan garam untuk dijual.[Ahlul Fikar]
Garam hasil olahan tradisional para petani Aceh Besar. [Ahlul Fikar]

Mugee (pengepul) sahabat para petani, membandrol garam hanya Rp5 ribu perkilogram. Seharga itu, garam tak mungkin membuat nasib petani jadi manis.[Ahlul Fikar]

Tags: Aceh BesarAhlul FikarFeature FotoPetani Garam Seulimum
Previous Post

SMA Babul Maqfirah Juarai Aeromodelling Lanud Iskandar Muda

Next Post

Gampong Ini Sukses Kurangi Stunting, PKK Aceh Beri Apresiasi

RelatedPosts

Kapolres Ungkap Ancaman Pidana Penimbun Beras di Banda Aceh

Kapolres Ungkap Ancaman Pidana Penimbun Beras di Banda Aceh

by Ulfah
27 Agustus 2025
0

MASAKINI.CO - Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Heri Purwono mengingatkan ancaman pidana bagi pelaku usaha, mulai dari distributor, grosir...

Komitmen Perlindungan Anak di Industri Sawit

Komitmen Perlindungan Anak di Industri Sawit

by Ulfah
27 Agustus 2025
0

MASAKINI.CO – Isu anak dalam industri sawit tidak hanya menyangkut pekerja anak, tetapi juga menyentuh aspek kehidupan mereka di lingkungan...

Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan di Indonesia, BRI Salurkan Bantuan Beasiswa bagi Pelajar

Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan di Indonesia, BRI Salurkan Bantuan Beasiswa bagi Pelajar

by Redaksi
27 Agustus 2025
0

MASAKINI.CO – BRI Peduli yang menjadi payung dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BRI senantiasa mengambil peran dalam...

Politik Internal Hambat Kinerja BPKS

Politik Internal Hambat Kinerja BPKS

by Riska Zulfira
27 Agustus 2025
0

MASAKINI.CO - Deputi Umum Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS), Fajran Zain, menyebut praktik politik internal...

Next Post
Dyah Erti: PAUD Berperan Bentuk Generasi Bangsa

Gampong Ini Sukses Kurangi Stunting, PKK Aceh Beri Apresiasi

Discussion about this post

BERITA TERBARU

Kapolres Ungkap Ancaman Pidana Penimbun Beras di Banda Aceh

Kapolres Ungkap Ancaman Pidana Penimbun Beras di Banda Aceh

9 jam ago
Komitmen Perlindungan Anak di Industri Sawit

Komitmen Perlindungan Anak di Industri Sawit

11 jam ago
Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan di Indonesia, BRI Salurkan Bantuan Beasiswa bagi Pelajar

Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan di Indonesia, BRI Salurkan Bantuan Beasiswa bagi Pelajar

12 jam ago
Politik Internal Hambat Kinerja BPKS

Politik Internal Hambat Kinerja BPKS

15 jam ago
3.132 Mahasiswa USK Diwisuda, Total Alumni Capai 168.870 Orang

3.132 Mahasiswa USK Diwisuda, Total Alumni Capai 168.870 Orang

17 jam ago

BERITA POPULER

  • Resmi Dibuka, Berikut Syarat Pendaftaran Calon Ketua PWI Bener Meriah Periode 2025-2028

    Resmi Dibuka, Berikut Syarat Pendaftaran Calon Ketua PWI Bener Meriah Periode 2025-2028

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Belum Masuk Masa Panen, Pencurian Kopi Marak di Bener Meriah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bukan Karena Gagal Penalti, Al Hilal Tawarkan 1,9 Triliun Untuk Bruno Fernandes

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hingga Penghujung Agustus, Harga Cabai Rawit di Bener Meriah Labil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BRI Raih Penghargaan di Kehati ESG Award 2025, Bukti Nyata Komitmen Keuangan Berkelanjutan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Add New Playlist

 

Memuat Komentar...