MASAKINI.CO – Mahasiswa Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, tampilkan performing art di Piasan Seni Kota Banda Aceh, Jumat (13/9) malam. Ratusan penonton, ikut terpukau melihat para penari bermain lumpur di depan panggung.
Seorang penari, Arbi mengatakan performing art ini merupakan gabungan empat unsur yang terdiri dari teater, musik, tari dan seni rupa. Penampilan mereka ini mengusung tema Koen-Tol, hadir dengan visualisasi yang berbeda.
“Koen dalam bahasa Aceh berarti bukan dan simbol negatif dimaksudkan pada jalan, sedangkan tol artinya jalan bebas hambatan. Maka secara makna, Koen-Tol berarti bukan jalan tol,” jelas Arbi.
Karya ini ditampilkan dengan menggunakan lumpur sebagai media penyampaian maksud dan tujuan. Performing art ini merupakan bentuk protes dari para seniman, atas pembangunan jalan tol di Aceh yang dinilai merusak lingkungan.
“853 hektar total lahan yang dijadikan sebagai arena pembangunan jalan tol. 21 Km diantaranya hutan produksi.”
Menurutnya, dampak yang dihasilkan dari pembangunan jalan tol rusaknya tatanan air, habitat binatang dan tumbuhan.
“Maka yang diperlukan hari ini bukanlah jalan tol,” tegasnya.[Ahlul Fikar]
Discussion about this post