Kerusuhan Banten Akibat Pembiaran Persiraja Diserang

Sekum Persiraja Banda Aceh, Rahmat Djailani bersama para pemain saat dalam mobil rantis Barracuda usai dijamu Persita Tangerang, Rabu (18/9). [ist]

Bagikan

Kerusuhan Banten Akibat Pembiaran Persiraja Diserang

Sekum Persiraja Banda Aceh, Rahmat Djailani bersama para pemain saat dalam mobil rantis Barracuda usai dijamu Persita Tangerang, Rabu (18/9). [ist]

MASAKINI.CO – PSSI maupun PT LIB diminta bersikap tegas menyikapi rusuh antar suporter, pemain, serta penyerangan terhadap tim yang jalani laga away.

Sekretaris Umum (Sekum) Persiraja, Rahmat Djailani mengaku prihatin dengan kondisi sepak bola nasional.

Polisi memperlihatkan batu serangan masa ke bus Persiraja usai hadapi Perserang Banten, Senin (2/9).

“Akhir-akhir ini, rusuh antar suporter dan pemain serta serangan terhadap tim yang jalani away sudah seperti hal biasa. Harus ada tindakan tegas dari PSSI maupun PT LIB,” kata Rahmat, Selasa (22/10).

Seperti diketahui Persiraja juga sempat mendapat serangan sejumlah oknum di Stadion Maulana Yusuf, Banten.

Bahkan massa melakukan pemukulan terhadap pelatih dan pemain Persiraja usai laga pekan ke 14 Liga 2 Indonesia, Senin (2/9).

Pelatih Persiraja Banda Aceh, Hendri Susilo memperlihatkan tangannya usai pemukulan dan pelemparan batu. [MO]

Tak hanya itu, saat menuju hotel, bus yang ditumpangi pemain Persiraja juga diserang dengan lemparan batu oleh suporter Perserang.

Kasus terbaru, kerusuhan terjadi antar suporter Perserang dan Cilegon United, serta suporter Perserang terlibat bentrok dengan polisi, Senin (21/10).

“Ini dikarenakan pembiaran oleh PT. LIB dan PSSI. Ketika kelompok suporter Cilegon menyerang Persiraja beberapa waktu lalu, Cilegon tidak ada sanksi sama sekali. Jadi mereka menganggap ya buat aja rusuh, toh tidak di stadion jadi tidak disanksi,” kata Rahmat.

Sejumlah video yang beredar di media sosial, kericuhan antara suporter Perserang dan Cilegon United berlanjut di jalan protokol Kota Cilegon. Sebuah apotek dilempari batu menyebabkan pintu kaca toko pecah.

“Semoga PSSI maupun PT. LIB bisa memberi sanksi tegas kepada suporter maupun pemain yang terlibat kerusuhan. Karena ini menyangkut masa depan sepak bola nasional,” harap Rahmat.[]

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist