Merasa Tak Miskin, Dua Warga Pidie Tolak PKH

Ilustrasi: penerima PKH.[kemensos]

Bagikan

Merasa Tak Miskin, Dua Warga Pidie Tolak PKH

Ilustrasi: penerima PKH.[kemensos]

MASAKINI.CO – Dua warga Gampong Teupin Raya, Kecamatan Bate, Pidie mengundurkan diri dari daftar penerima Program Keluarga Harapan (PKH). Keluarga Penerima Manfaat (PKM) yang mengundurkan diri, Salbiah dan Andarmiati.

Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Pidie, Muhammad Haris memastikan keduanya mengundurkan diri tanpa paksaan.

Ia menjelaskan, kuota PKM di Pidie mencapai 41.142 Kepala Keluarga (KK). “Dua mundur karena keinginan sendiri sebab sudah merasa berkecukupan, sehingga tidak pantas lagi menerima bantuan miskin dari pemerintah,” terang Haris.

Ia menjelaskan, tahun 2020 penerima PKH di Pidie berkurang sebanyak 6.026 KPM. Sekarang sisa penerima manfaat sebanyak 35.116 keluarga.

Menurut Haris, berkurangnya penerima bantuan Kemensos tersebut disebabkan sejumlah faktor diantaranya ada yang sudah mampu dan tidak layak menerima, serta tak memenuhi ketentuan dan syarat.

Haris menerangkan bantuan PKH berlaku sejak 2008, jumlah penerima paling tinggi pada tahun 2018 yakni 38.647 PKM, pada tahun 2019 menjadi 37.628 PKM.

Sementara anggaran yang digelontorkan untuk PKH di Pidie pada 2019 sebanyak Rp145 miliar lebih disalurkan sebanyak empat tahap. Tahun 2020, baru diserahkan Rp30 miliar lebih tahap awal.

Haris menyebutkan terkait isu penerima manfaat yang tidak berhak, pihaknya akan melakukkan verifikasi masyarakat untuk validasi data tingkat gampong, kemudian akan menggunakan metode door to door.

“Tapi meskipun kita sudah melakukan validasi. Kita tak bisa menetapkan warga itu langsung dapat bantuan. Karena penetapannya di tingkat Kemensos. Kita hanya memberikan laporan validasi,” ungkap Haris.[Zian]

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist