Berlakukan Jam Malam, Pemerintah Diminta Tidak Represif

Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), membahas rekomendasi penanganan Covid-19 untuk Pemerintah Aceh.

Bagikan

Berlakukan Jam Malam, Pemerintah Diminta Tidak Represif

Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), membahas rekomendasi penanganan Covid-19 untuk Pemerintah Aceh.

MASAKINI.CO – Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Aceh, merekomendasikan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) gelar pertemuan rutin membahas kondisi terkini terkait penanganan wabah Corona.

Pertemuan intensif itu dinilai penting untuk mengambil kebijakan penanganan virus Covid-19. Selain itu, Pemerintah Aceh juga diminta memperketat pengawasan jalur-jalur transportasi yang berpotensi terjadinya penyelundupan.

“Penutupan akses Gampong perlu dikoordinasikan dengan aparat keamaan, serta dikomunikasikan antar gampong untuk menghindari potensi gesekan sosial,” sebut Ketua FKDM Aceh, Yusni Sabi, Rabu (1/4).

FKDM berharap pemerintah memastikan petugas medis, serta aparatur yang berkaitan dengan keamanan wajib memiliki Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19.

Dalam sepuluh rekomendasikan yang diajukan, pemerintah Aceh juga diharapkan berkoordinasi dengan tokoh agama.

“Penceramah sangat berperan mengedukasi masyarakat untuk mensosialisasikan protokol penanganan dan pencegahan covid-19,” sebutnya.

Sementara itu anggota FKDM, Aryos Nivada menyebutkan pihaknya juga merekomendasi pentingnya partisipasi dan peran aktif masyarakat, namun tidak berlebihan dalam bertindak atau merespon situasi sehingga tidak terjadi keresahan.

Pihaknya meminta pemerintah menghindari pendekatan represif pada masyarakat dalam menjalankan penjagaan kebijakan jam malam.

Menurutnya, masyarakat dan aparatur sebaiknya menggunakan bahasa yang positif dan optimis dalam merespon situasi.

“Menghindari penggunaan bahasa yang provokatif terutama di media sosial,” harapnya.

Kata Aryos, pemerintah perlu menumbuhkan kepercayaan masyarakat lewat informasi resmi lembaga-lembaga formal dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami masyarakat.

“Pemerintah harus melibatkan universitas, dan pusat-pusat penelitian dalam melakukan penelitian dan pengembangan penanganan wabah seperti Covid 19,” pungkas Aryos.[Sier]

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist