MASAKINI.CO – Bekas penampungan etnis rohingya di Blang Adoe Kecamatan Kuta Makmur Aceh Utara bakal dijadikan lokasi karantina penduduk yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) Corona.
“Hari ini kondisinya sudah siap, dan bisa dioperasikan untuk tempat karantina ODP yang ada di Aceh Utara,” kata Andree Prayuda, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Wabah Covid-19 Aceh Utara, Senin (6/4) seperti dilansir situs berita CNN Indonesia.
Andree melaporkan, pihaknya bersama TNI dan Polri telah melakukan perbaikan sarana dan prasarana pada bangunan shelter tersebut.
Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf juga sudah melakukan peninjauan secara menyeluruh untuk mengecek semua fasilitas dan prasarana yang telah disiapkan. Hal itu dilakukan agar para ODP bisa terlayani dengan baik dan lebih nyaman menempati barak karantina.
Fauzi mengatakan penggunaan shelter iti bertujuan untuk mengkarantina ODP yang baru pulang dari luar daerah atau luar negeri untuk pencegahan penularan corna. Para ODP ini harus mengikuti standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan oleh Pemkab Aceh Utara mengacu pada protokol kesehatan.
Namun demikian, kata Fauzi, pemerintah tetap mengharapkan jumlah ODP di Aceh Utara terus menurun. Jikapun ada ODP, mereka diharapkan bisa melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing.
“Bagi ODP yang tidak mungkin dilakukan karantina mandiri karena berbagai faktor, inilah yang akan dijemput untuk dilakukan karantina di sini,” kata Fauzi.
Shelter Blang Adoe Kecamatan Kuta Makmur merupakan bekas barak tempat penampungan imigran etnis Rohingya, Myanmar, yang terdampar ke Aceh pada 2015. Ada 62 kamar yang tersedia di sana. Selain fasilitas sanitasi dan MCK, di sini juga disiapkan dapur umum dan fasilitas kesehatan. Lokasi karantina akan dijaga oleh petugas, baik medis maupun keamanan. []